GenPI.co Bali - Setelah lakukan berbagai penelitian, dokter kembali memaparkan bahwa Covid-19 Omicron yang menyerang manusia sebabkan gejala baru.
Evolusi virus mematikan asal Wuhan, China itu memang tidak ada habisnya mulai dari varian Alpha, Beta, kemudian sempat paling parah Delta.
Pengaruh yang disebabkan wabah penyakit ini meskipun memiliki banyak tipe berbeda tetaplah sama yakni terjadi gangguan pada pernafasan dan tentu saja bisa sebabkan kematian.
Kini, Corona pun kembali berubah menjadi Omicron yang notebene bisa menyebar lima kali lipat lebih cepat ketimbang Delta.
Meskipun terkesan baru, Dokter Bob Wachter dari Universitas California di San Fransisco menuturkan jika ada gejala baru yang dialami manusia imbas varian tersebut.
Mengutip laman Express, spekulasi ini didapatkan Wachter lewat penelitian terhadap anaknya sendiri yang berusia 28 tahun.
Menurut dia, sang anak mengalami gejala buruk pasca bangun tidur seperti flu biasa, termasuk sakit tenggorokan, batu kering, nyeri otot, dan kedinginan.
Sang dokter menambahkan jika putranya itu selalu merasakan badan tak enak begitu bangun dari ranjang. Mencengangkannya lagi, anaknya tersebut tetap menderita meski dapat dosis vaksin Moderna sebanyak tiga kali.
"Anak saya seharusnya baik-baik saja (setelah disuntik vaksin), tetapi penyakit dan anxiety yang disebabkan (Omicron) benar-benar membuatnya menderita," kata Wachter.
Perkataan dokter soal gejala baru Covid-19 Omicron terhadap manusia ini pun sejalan dengan temuan para ilmuan Covid ZOE di beberapa kasus positif di London, Inggris. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News