GenPI.co Bali - Varian Omicron dari virus Covid-19 mulai menyebar ke seluruh dunia. Kabarnya mudah menjangkiti anak-anak, apa kata pakar kesehatan terkait seberapa berbahayanya penyakit ini?
Indonesia saat ini bisa dibilang tengah terancam dengan gelombang ketiga virus mematikan asal Wuhan, China itu semenjak menyebar pada akhir Desember 2019 lalu.
Bagaimana tidak? Setelah sempat menyebar varian Alpha sebagai pelopor pandemi pertama, berlanjut ke Delta yang sempat buat kasus naik hingga ribuan sehari, kini muncul Omicron.
Ya, tipe baru yang telah lebih dulu menyebar di Benua Afrika dan kini meluas ke Eropa itu telah muncul lewat pengumuman resmi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Pada tanggal 8 Desember 2021, sampelnya diambil secara rutin dari RS Wisma Atlet. Ternyata ada seorang petugas kebersihan yang memiliki gejala varian Omicron," kata Menkes.
Lantas muncul pertanyaan, apakah virus Corona tipe ini akan dengan mudahnya menginfeksi kalangan anak-anak? Usut punya usut ternyata hal tersebut benar.
Mengutip laman The Sun, Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, dr Angelique Coetzee menjelaskan bahwa anak-anak berpotensi besar terjangkit lebih mudah ketimbang kalangan dewasa.
Terdapat beberapa perbedaan antara gejala dari varian Delta dengan Omicron yang dilaporkan oleh para pakar kesehatan.
Diantaranya varian anyar ini tidak akan mengalami anosmia atau kehilangan fungsi indra pengecapan dan penciuman. Malahan, penderita akan merasakan tenggorokan gatal seperti terserang flu.
Inilah alasan orang tua patut ekstra waspada berikan perlindungan terbaik bagi anak-anak dengan harapan tak dengan mudahnya terserang Covid-19 varian Omicron seperti yang ditakutkan pakar kesehatan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News