GenPI.co Bali - Ancaman Covid-19 Omicron mulai melanda Indonesia. Terkesan bisa menyebar lima kali lebih cepat ketimbang varian Delta, masker ganda wajib digunakan untuk jamin kesehatan manusia?
Masalah pandemi urung juga berakhir hingga tahun ini dan berpotensi berlanjut untuk beberapa tahun kedepan. Cukup masuk akal karena virus kali ini terkesan berbahaya.
Ya, semenjak merebak dari Wuhan, China akhir tahun 2019 lalu, Indonesia pun tak luput dari bencana wabah penyakit ini. Bahkan, jumlah korban jiwa pun kini mencapai 144 ribu dengan kasus positif capai 4,26 juta.
Ketika berbagai varian, salah satunya Delta bikin Tanah Air makin sengsara, muncul lagi varian baru Covid-19 Omicron yang mulai 'meluluhlantakkan' Eropa dan sekitarnya.
Mengingat penyebaran varian baru ini begitu cepat, lantas apakah masker ganda efektif untuk menangkalnya? Menurut Profesor Kesehatan Vanderbilt University School of Medicine, William Schaffner hal tersebut ternyata bisa jadi benar.
Menurut Schaffner, perlu adanya penggunaan masker bedah dan masker kain multi layer untuk melindungi alat pernafasan dan mulut manusia dari paparan varian baru.
Ia pun mewanti-wanti agar masker yang digunakan tidak memiliki celah, punya kawat hidung untuk mencegah kebocoran udara dari atas, tidak boleh memiliki katup atau ventilasi pernafasan yang memungkinkan partikel virus keluar, dan pas di wajah.
Sang profesor juga berkata jika varian yang banyak ditemukan di wilayah Afrika ini terbilang punya penyebaran terlalu pesat ketimbang Delta.
"Omicron menghasilkan lebih banyak virus, bahkan daripada Delta," kata Schaffner yang berkata jika varian Corona ini menghasilkan 70 kali jumlah virus ketimbang varian sebelumnya.
Terlepas dari fakta efektifnya masker, profesor itu juga berkata pentingnya vaksinasi dan kedisiplinan prokes agar manusia tak mudah terinfeksi Covid-19 varian Omicron. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News