Media Asing Tak Menyarankan Pariwisata ke Bali Imbas Ini

Media Asing Tak Menyarankan Pariwisata ke Bali Imbas Ini - GenPI.co BALI
Bali tak layak jadi destinasi wisatawan lagi imbas ini. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Keputusan Pemerintah Indonesia mencabut larangan penerbangan internasional tak bawa keberuntungan bagi Bali yang tak disarankan jadi destinasi wisata oleh media asing, Dmarge.

Sekitar 1,5 tahun lamanya, pintu pariwisata Pulau Dewata tertutup gara-gara pandemi Covid-19 yang merajarela sekaligus mencakup semua wilayah seantero dunia.

Tentu saja ini berimbas dengan pariwisata Bali yang memang notebene diperuntunkan bagi turis lokal maupun asing. Sayangnya, 2020 menjadi bencana karena Corona buat kunjungan anjlok.

BACA JUGA:  Harus Ada Regenerasi di Muktamar NU, Ini Harapan NU Bali

Ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan vaksinasi massal mulai efektif, pemerintah pusat akhirnya mencabut larangan penerbangan internasional bagi pulau itu pada 14 Oktober lalu.

Hanya saja Dmarge menyangsikan hal itu sebagai waktu yang tepat bagi kunjungan wisatawan mancanegara. Ya, media asing itu menyoroti kebijakan karantina yang lama.

BACA JUGA:  Kasus Pedofilia Jembrana Bali Terkuak, Polres Sasar Paman Korban

Dalam headline: "Meskipun Anda Bisa Pergi ke Bali, Ada Baiknya Urungkan Saja Niat Itu," media asing ini menerangkan kecemasan dari Peter Hibberd, expatriat dari Australia sekaligus Direktur Ogilvy.

"Para orang yang ingin berlibur harus membuat keputusan penting menggunakan sebagian besar harinya di hotel untuk jalani karantina sebelum berwisata," tutur Peter.

BACA JUGA:  Terlibat Penganiayaan, WNA Lithuania Terusir dari Bali

Lewat pernyataan tersebut, media Dmarge menyayangkan aturan karantina yang dibebankan kepada wisman paling tidak selama lima hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya