GenPI.co 
GenPI.co Bali - Gelaran KTT G20 di Bali hanya tingga setahun lagi alias 2022 mendatang, namun pihak Pemerintah Indonesia sudah melakukan pengawasan ketat terutama dengan melarang wisman dari delapan negara Afrika karena ancaman Covid-19 Omicron.
Bicara soal Pulau Dewata yang terbesit pastinya ialah berbagai kekayaan budaya serta pariwisatanya yang tiada tara hingga jadi salah satu destinasi wisata pelancon domestik dan internasional.
Sayangnya, ketika Covid-19 menyerang, popularitas Bali mulai hilang selama hampir 2 tahun belakangan hingga tingkat perekonomiannya mulai anjlok total.
BACA JUGA: Tak Cuma Disulap Hijau Saat KTT G20, Tol Bali Mandara Dapat Ini
Kendati demikian, imbas kebijakan PPKM serta vaksinasi massal, geliat salah satu provinsi di Indonesia ini mulai bangkit ke arah normal dan hal itu dibuktikan saat resmi jadi tuan rumah KTT G20.
Hanya saja, ketika sudah mampu buktikan sebagai zona aman dari pandemi, Bali masih terancam adanya varian baru Corona yang lebih mematikan bernama Omicron.
BACA JUGA: Viral Sukrada-Laksmi Nikah di Bali, Ortu Beri Fakta Mencengangkan
Inilah yang membuat Pemerintah Indonesia melalui Menko Manves dan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan larangan terhadap kunjungan wisman dari delapan negara Benua Afrika.
"Omicron telah menyebar ke berbagai negara lain, jadi untuk merespons hal ini, pemerintah memberlakukan suatu aturan baru," tutur Luhut dikutip laman Reuters.
BACA JUGA: Atasi Masalah Desa, Akademisi UNWAR Minta Pemkab di Bali Begini
Bukan cuma turis saja, WNI yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini atau Nigeria akan jalani karantina 14 hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
