Kutuk Terminal LNG, Walhi Bali & Bendesa Intaran Beri Bukti

Kutuk Terminal LNG, Walhi Bali & Bendesa Intaran Beri Bukti - GenPI.co BALI
Menggandeng Bendesa Intaran, Walhi Bali kutuk adanya proyek Terminal LNG. Foto: JPNN

Bokis melanjutkan bahwa di kawasan pesisir laut sekitar mangrove juga terdapat terumbu karang yang tergolong baik dengan skala 50 - 70 persen.

Untuk itu pengerukan alur laut dengan kedalaman 15 meter, lebar alur 145 meter, dan volume 3,3 juta meter kubik berpotensi mengancam lingkungan sekitar.

"Dampak pembangunan Terminal LNG akan mendorong abrasi yang mengancam keberadaan tempat suci di sekitar lokasi proyek," tutur Bokis.

Ia mengatakan pesisir Sanur merupakan ruang penghidupan bagi 400 orang keluarga nelayan tradisional.

"Keberlangsungan Pesisir Sanur sangat penting dijaga dari gempuran proyek pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove," paparnya.

Untuk mempertegas sikap masyarakat, tim pun menyerahkan dokumen penting berisi penolakan dan sejumlah hasil kajian di lapangan.

Terlepas dari aksi Walhi Bali dan Bendesa Intaran, Gubernur I Wayan Koster meyakinkan bahwasannya pembangunan Terminal LNG tak akan mengganggu kawasan hutan bakau. (gie/jpnn)

 


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Walhi Bali & Bendesa Adat Intaran Menyerahkan Bukti Penting, Terminal LNG Tak Layak

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya