WALHI Bali Beber Ini ke Mahasiswa UNUD, Ada Ancaman Terminal LNG

WALHI Bali Beber Ini ke Mahasiswa UNUD, Ada Ancaman Terminal LNG - GenPI.co BALI
WALHI Bali beberkan ke kalangan mahasiswa UNUD adanya ancaman bahaya Terminal LNG. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Di depan kalangan mahasiswa Universitas Udayana (UNUD), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Bali menyebut adanya ancaman yang dibawa oleh rencana proyek Terminal LNG baru-baru ini.

Kegiatan menolak pembangunan penunjang energi alternatif di kawasan hutan bakau masih terus disuarakan oleh pihak WALHI.

Direkturnya, I Made Krisna Dinata alias Bokis menyebut kondisi hutan mangrove di sekitar kawasan Sanur, Denpasar Selatan (Densel) terancam.

Fakta tersebut diungkap Bokis saat didaulat berbicara di depan mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana (UNUD).

Menurut Bokis, salah satu penyebab utamanya adalah rencana proyek pembangunan terminal LNG di kawasan mangrove pesisir Pantai Sanur.

"Mangrove dan pesisir khususnya Sanur itu sedang terancam karena adanya rencana pembangunan terminal LNG di kawasan Mangrove dan Pesisir Sanur," tutur Bokis, Senin (19/09/22).

Ia menjelaskan Mangrove Tahura Ngurah Rai juga akan dijadikan Show Case pada KTT G20 di Bali oleh Presiden Joko Widodo, Oktober 2022 mendatang.

Dipamerkannya kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai di depan delegasi Negara G20 sebagai komitmen perubahan iklim.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Terminal LNG Jadi Ancaman, WALHI Bali Beber Fakta di Depan Mahasiswa Unud

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya