GenPI.co 
GenPI.co Bali - Beberapa warga miskin di Bali belum mendapat bantuan sosial (bansos) senilai Rp6,57 miliar. Pihak Dinas Sosial provinsi pun beberkan dalih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Carut marut bansos mulai panas belakangan ini setelah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengeluhkan bantuan Rp450 miliar tak kunjung cair di Pulau Dewata.
Ia merasa heran para rakyat dibiarkan terbengkalai ketika tengah lakukan kunjungan ke Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli pasca gempa Bali yang terjadi Sabtu (16/10/21) lalu.
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Media Australia Merasa di-PHP Pariwisata Bali
Sempat membuat publik gempar, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Dewa Gede Mahendra lantas menuturkan sejatinya jumlah bansos yang mandek hanya Rp6,57 miliar saja.
Kemudian, bantuan yang ditujukan untuk rakyat miskin bertajuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pulau Dewata tersebut tak bisa tersalurkan karena alasan terblokirnya rekening.
BACA JUGA: Diskon Besar Besok, Ini Daftar Hotel Berbintang Murah di Bali
"Sistem otomatis akan memblokir rekening penerima karena dianggap tidak membutuhkan," kata Dewa Gede Mahendra, Kamis (21/10) lalu.
Selain itu ia juga menuturkan jika kesulitan Pemprov Bali dalam menyelesaikan masalah bantuan sosial ini tak lepad dari fakta adanya kartu ganda dan penerima yang meninggal dunia.
BACA JUGA: GWK Salurkan Bantuan 50 Ton Beras untuk Provinsi Bali
"Selain itu, ada pula Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum terdistribusi, karena tidak ditemukan atau ada di luar kota, pinah alamat, salah nama sehingga tak memenuhi syarat," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
