Gusti Bagus Antara mengatakan acara tersebut didedikasikan untuk melestarikan dan menyelamatkan Terumbu Karang yang merupakan ekosistem laut yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kualitas lingkungan.
Dia menegaskan pengerukan (dredging) yang akan dilakukan dalam pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove akan berdampak buruk terhadap keberadaan Terumbu Karang.
"Kami sangat menolak pengerukan tersebut karena akan merusak terumbu karang dan berpengaruh secara signifikan terhadap nasib kami yang selama ini beraktivitas di pesisir," katanya.
Dia mengatakan sebagian besar masyarakat Intaran Sanur merupakan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di pesisir.
"Jadi, lingkungan laut serta pesisir harus senantiasa kita jaga, salah satunya dari proyek yang merusak lingkungan seperti pembangunan Terminal LNG di kawasan mangrove," paparnya.
Bukan cuma kalangan peselancar dan warga Desa Intaran saja, pihak DPRD Provinsi Bali juga mendesak Gubernur I Wayan Koster mengkaji ulang keputusan membangun Terminal LNG di Sanur tersebut. (Ant)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News