Rabies Menggila, Diskes Jembrana Bali Lakukan Aksi Tak Terduga

Rabies Menggila, Diskes Jembrana Bali Lakukan Aksi Tak Terduga - GenPI.co BALI
Ilustrasi banyak anjing liar tewas di Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Jembrana melakukan aksi tak terduga setelah wabah penyakit disebabkan virus rabies makin menggila seantero Bali baru-baru ini.

Wilayah Gumi Makepung termasuk sebagai salah satu zona merah terjadinya peningkatan serangan disebabkan penyakit anjing gila tersebut.

Demi menanggulangi korban berjatuhan gara-gara gigitan anjing, Kepala Diskes Jembrana, I Made Dwipayana lantas melakukan tindakan keras berupa pemusnahan massal anjing liar.

Aksi tak terduga membasmi hewan-hewan tersebut menurut Kadiskes merupakan satu-satunya cara gara-gara keterbatasan anti virus rabies di wilayah terkait.

Made Dwipayana memaparkan dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, 100 orang kabarnya telah digigit oleh anjing yang terinfeksi.

Dengan hitungan rata-rata satu anjing mampu mengigit tiga orang manusia, cukup masuk akal Dwipayana menyebut salah satu kabupaten di Bali itu masuk zona merah alias bahaya.

"Jika memungkinkan, kami menyarankan untuk membunuh anjing-anjing jalanan. Namun, jika anjing itu ada pemiliknya, vaksin justru bakal diberikan," kata Made Dwipayana, Kamis (19/05/22) dikutip laman Coconuts.

Lebih lanjut, lima kecamatan di Jembrana, terdiri dari 22 desa telah terkonfirmasi masuk zona bahaya penyebaran virus terkait sejak April 2022 lalu karena kurangnya tingkat vaksinasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya