Menparekaf Sandiaga Uno Terkesan, Sampah di Bali Bisa Goda Wisman

Menparekaf Sandiaga Uno Terkesan, Sampah di Bali Bisa Goda Wisman - GenPI.co BALI
Menparekraf Sandiaga Uno terkesan penanggulangan sampah di Bali. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Penanggulangan sampah di Bali ternyata bisa membuat pariwisata kedatangan lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman). Hal ini pun membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terkesan baru-baru ini.

Mantan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta tersebut mendukung keberadaan Bali Waste Cycle (BWC) dalam bentuk strategi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis keberlanjutan lingkungan berkualitas.

"Pariwisata yang berkualitas itu selain mendorong dampak sosial kepada masyarakat dari segi penghasilan, tapi juga mengurangi beban terhadap lingkungan," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Sabtu (14/05/22).

Pada tahun 2019 BWC dibentuk untuk berpartisipasi dalam mengelola sampah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.

Sebagai fasilitator, perusahaan tersebut memberikan edukasi, pelatihan, maupun pembinaan kepada masyarakat, bank sampah, TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), dan di lokasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) yang berada di banjar maupun desa.

Dengan kehadiran BWC, diharapkan dapat menekan peredaran sampah plastik hingga 30 persen dan pengelolaan sampah hingga 70 persen di tahun 2025.

Menparekraf menilai BWC merupakan aplikasi ajaran Tri Hita Karana, konsep dalam agama hindu yang memiliki tiga subsistem utama, yakni Parhyangan, Pawongan, dan Palemahan.

Parhyangan merupakan hubungan manusia dengan Tuhan, dapat diartikan sama seperti pola pikir/konsep/nilai. Adapun Pawongan berarti hubungan manusia dengan sesama atau disebut sebagai elemen sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya