Usai Tabrakan Kapal Feri Masuk Perawatan, Selat Bali Berbahaya

Usai Tabrakan Kapal Feri Masuk Perawatan, Selat Bali Berbahaya - GenPI.co BALI
Kondisi kapal pasca tabrakan di Selat Bali area Pelabuhan Ketapang. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Gelombang laut di selat Bali bisa sangat berbahaya dari awalnya tenang setelah jadi saksi tabrakan dua kapal feri yang berujung perawatan pada Jumat (13/05/22).

Penyebab utama kecelakaan laut yang nyaris membuat dua kendaraan laut di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur itu karam masih terus didalami.

Sejauh ini belum ada tanda-tanda tabrakan disebabkan human error atau keteledoran nakhoda kapal maupun Syahbandar Pelabuhan Ketapang.

Arus kencang yang kerap sulit diprediksi di perairan Selat Bali masih jadi kesimpulan awal penyebab insiden tersebut.

Sebelumnya, tabrakan hebat melibatkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Trisila Bhakti II dan KMP Gerbang Samudera II.

Keduanya mengalami adu bodi pada Jumat (14/5) malam saat sama-sama baru keluar dari dermaga menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Akibat tabrakan tersebut, KMP Trisila Bhakti II mengalami kerusakan cukup serius.

"Akibat senggolan, kapal Trisila Bhakti II mengalami kerusakan pada bagian akomodasi," kata Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi, Putu Gede Widiyana, Minggu (15/05/22).


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Feri Masuk Dok Perawatan Seusai Tabrakan, Ombak Tenang Selat Bali Bikin Terlena

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya