Pertalite Langka di Bali? Pertamina Sebut Imbas Ramadan

Pertalite Langka di Bali? Pertamina Sebut Imbas Ramadan - GenPI.co BALI
Ilustrasi antrian kendaraan di SPBU untuk membeli BBM jenis Pertalite di Bali. Foto: JPNN

GenPI.co Bali - Semenjak harga Pertamax dinaikkan, Pertalite mulai jarang ditemukan alias langka di Bali. Pertamina pun menuding kondisi ini juga tak lepas dari momen Ramadan di bulan April 2022.

Sebagaimana diketahui, semenjak bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi Pertamax kini memiliki harga lebih mahal alias Rp12.500 per liter, masyarakat nampaknya mulai lakukan panic buying.

Pasalnya, di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk yang menjadi pusat transportasi utama Jawa - Bali, pengguna kendaraan kesulitan mendapat pasokan Pertalite.

Semisal di SPBU Gerokgak, Tabanan, Stok Pertalite kerap tidak tersedia sepanjang hari.

Kendaraan bermotor yang telanjur antre terpisah harus pindah ke SPBU lain lantaran BBM Pertalite sudah habis.

PT Pertamina Patra Niaga memperkirakan konsumsi BBM, LPG, dan bahan bakar pesawat udara, yaitu avtur meningkat selama Ramadan 2022. Perincian kenaikan untuk BBM sebesar 11 persen, LPG 6 persen dan avtur 4 persen.

"Selama Ramadan dan jelang Idulfitri 2022 nanti, diperkirakan ada kenaikan konsumsi BBM, LPG dan avtur,” ujar Area Manager Communication and CSR Pertamina Patra Niaga Deden Mochamad Idhani, Selasa (05/04/22).

Menurut Deden, penyaluran BBM dan LPG di wilayah Bali berjalan normal dengan masing-masing penyaluran sebesar 2.735 kiloliter (KL) untuk BBM dan 579 metric ton (MT) untuk LPG per hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya