Bahaya Kesehatan, Alasan Tak Boleh Isi Ulang Air di Botol Plastik

Bahaya Kesehatan, Alasan Tak Boleh Isi Ulang Air di Botol Plastik - GenPI.co BALI
Ilustrasi botol plastik. Foto: Antara

GenPI.co Bali - Pakar kesehatan melalui sebuah studi mengungkapkan alasan mengisi ulang botol plastik dengan air bisa jadi hal yang membahayakan manusia.

Ketika membeli suatu minuman, masyarakat terkadang merasa sayang untuk membuang wadahnya, salah satu contoh paling nyata ialah wadah dalam bentuk botol.

Nah, botol berbahan dasar plastik itu pun digunakan lagi sebagai tempat minum. Padahal, kebiasaan ini bisa dibilang memicu bahaya.

Peneliti sekaligus pakar kesehatan menyebut bahwasannya tempat minum tersebut mengandung bahan kimia Bisphenol A atau BPA.

Mengutip laman The Healthy, tanpa sengaja mengkonsumsi BPA bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama gangguan endokrin tertentu yang dapat memengaruhi kesuburan pria dan wanita.

'Gilanya' lagi zat ini juga meningkatkan risiko kanker yang bergantung pada hormon tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat, serta sindrom ovarium polikistik pada wanita.

Kini banyak produsen air kemasan yang mengganti BPA dengan BPS (Bisphenol S) atau BPF (Bisphenol F). Namun keduanya masih mungkin mengganggu kesehatan Anda.

Tak cuma BPA, studi pakar lain dari Frontiers in Chemistry juga memaparkan adanya kans partikel mikroplastik yang bisa larut dalam kemasan botol tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya