GenPI.co Bali - Leonard Tupamahu selaku pemain Bali United mendesak adanya investigasi terhadap Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan ratusan suporter Arema FC di pekan 11 Liga 1 Indonesia 2022/2023.
Sebagaimana diketahui, terjadi kejadian memilukan saat Singo Edan dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) lalu.
Sebagai pemain sepak bola profesional yang telah malang melintang bermain di sejumlah klub, tidak terkecuali Arema FC, Leo, sapaan akrabnya tidak henti-hentinya berharap agar tragedi ini tidak terulang di kemudian hari.
“Jujur kemarin saat mendengar berita, saya syok dan sedih sekali. Saya turut berduka yang sedalam-dalamnya bagi semua korban tragedi ini,” ujar Leonard Tupamahu, Senin (03/10/22).
Menurut pemilik nomor punggung 32 ini, tragedi Kanjuruhan menjadi peringatan keras sekaligus momen perenungan mendalam bagi seluruh insan sepak bola di Indonesia untuk berbenah.
Sebab, nyawa satu orang apalagi ratusan orang amat berharga.
“Harapan saya, tragedi ini adalah yang paling terakhir terjadi di Indonesia dan menjadi pembelajaran untuk kita semua, mulai dari PSSI, suporter, kepolisian, panpel dan LIB,” kata Leo.
Leo berharap proses penanganan dan perawatan korban yang mengalami luka dapat berjalan dengan lancar.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Leo Syok Tragedi Kanjuruhan, Sentil Proses Investigasi, Simak
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News