GenPI.co Bali - Tak kunjungnya pariwisata Bali pulih seperti sedia kala membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar beberkan jurus andalan di tahun 2021 ini.
Sebagaimana diketahui, keterpurukan wisata Pulau Seribu Pura begitu terasa saat tak adanya kunjungan dari wisatawan domestik dan luar negeri selama 1,5 tahun belakangan.
Bagaimana tidak? Pandemi Covid-19 membuat runyam kondisi ekonomi dari salah satu provinsi yang notebene bergantung dengan sektor pariwisatanya.
Kendati aturan kedatangan internasional sudah dicabut pada 14 Oktober 2021 lalu, Bali masih tetap tanpa kunjungan wisman dan wisatawan lokal yang memadai.
Alhasil, Kepala Dinas Pariwisata Pemkot Denpasar, Dezire Mulyani menyebutkan jurus terbaik saat ini ialah upaya yang strategis dan saling bersinergi dengan berbagai pihak terkait.
"Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, merupakan 'first image of' Bali, wajahnya Bali. Setiap langkah yang kita ambil mengandung risiko yang pertaruhkan nama bali secara menyeluruh," kata dia, Selasa (02/11/21).
Hal ini sendiri disampaikan oleh Dezire saat lakoni acara Gathering Pariwisata bertajuk Sosialisasi Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali dan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Menuju Denpasar Bangkit.
"Saat ini, citra destinasi tidak lagi terletak semata-mata pada daya tarik wisata yang ditawarkan, namun lebih pada tata kelola atau manajemen destinasi yang lebih baik," kata dia lagi.
Mengingat kondisi saat ini masih rawan pandemi, ia pun mengimbau agar pelaku usaha wisata baik dari lingkungan desa, desa adat, dan kota untuk tak lupa pentingnya prokes.
Niscaya, Pemkot Denpasar percaya bahwasannya hal ini bisa membantu kunjungan wisatawan untuk selamatkan pariwisata Bali kian besar dalam waktu dekat. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News