GenPI.co Bali - Menjabat sebagai presidensi G20 yang berlangsung 2022 mendatang membuat Presiden Jokowi punya ide selamatkan pariwisata Bali. Media asing pun menyoroti langkahnya.
Semenjak pandemi Covid-19 membludak, kita bisa memaklumi bahwasannya terjadi penurunan jumlah kedatangan wisatawan ke Pulau Dewata.
Ya, jika awalnya saja bisa menerima kedatangan 6 juta orang pada tahun 2019, data menunjukkan angka mengkhawatirkan yakni hanya ada 1 juta orang yang ramaikan Bali pada 2020 lalu.
Tentu saja hal ini patut jadi perhatian serius, terlebih fakta kebangkitan wisata salah satu provinsi Indonesia itu tak kunjung tiba meski PPKM dan vaksinasi massal efektif tekan angka penyebaran.
Ketika aturan karantina dan lain sebagainya buat Bali buntu kunjungan wisman, Presiden Jokowi ambil inisiatif mengundang para pemimpin dunia lewat KTT G20.
Media asing, Coconuts pun memberitakannya dengan tajuk headline: "Jokowi Mengundang Pemimpin Dunia ke Bali Sebagai Tindak Lanjut Jadi Pemimpin G20 pada 2022 mendatang."
Dalam hal tersebut, media bersangkutan menerangkan bagaimana si orang nomor satu myakinkan jika Pulau Seribu Pura adalah wilayah aman untuk dikunjungi.
"Kami akan menyambut kalian semua para pemimpin wanita dan pria terhormat, dia ruang terbuka, di pantai-pantai cantik Bali untuk meningkatkan gagasan ide serta produktivitas," kata Jokowi, Senin (01/11/21).
Sekedar informasi, KTT G20 akan pertemukan para pemimpin dengan tingkat ekonomi paling tinggi di 19 negara berbeda dan tahun depan bakal berlangsung di Pulau para Dewa 30-31 Oktober.
Terlepas dari fakta sorotan media asing, imbas langkah Jokowi ini diprediksi bakal bantu pariwisata Bali secara total demi undang wisman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News