GenPI.co Bali - Pariwisata Bali dipastikan kalah saing lawan Thailand usai komentar dari Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace baru-baru ini.
Bukan suatu rahasia lagi, pandemi membuat segala macam kondisi kian rumit, terutama untuk wilayah yang andalkan pariwisata sebagai tonggak perekonomiannya.
Setelah 1,5 tahun berjibaku dengan anjloknya kedatangan wisatawan, terutama dari negara asing, Pulau Dewata akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bangkit lagi.
Ya, imbas Pemberlakuan Pembatasa Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta vaksinasi Covid-19 secara jor-joran membuat diperbolehkannya Bali mendapat turis asing.
Alih-alih mendapat pemasukan selayaknya sebelum era pandemi, Pulau Seribu Pura malah tetap sepi. Turis-turis ternyata lebih gemar berkreasi ke Thailand, dan ini diakui oleh Cok Ace.
"Dalam webinar kita sering singgung, kita kasih bayangan bagaimana negara-negara lain seperti Thailand zero karantina, dan itu jadi saingan terbesar bagi kita," kata Wagub itu, Senin (01/11/21).
Perlu diketahui, Negeri Gajah Putih lebih unggul setelah tidak memberikan syarat mengikat berupa karantina untuk para pengunjung yang telah vaksin mulai 1 November lalu.
Tentu saja kebijakan ini sebagai dasar majukan lagi sektor pariwisata mereka yang sudah kepalang luluh lantah dihantam pandemi Covid-19.
Sangat berbeda dengan Indonesia yang masih meminta para turis jalani karantina selama lima hari dan beban biayan justru dilimpahkan ke para wisatawan dengan kisara Rp10-25 juta.
Imbas perbandingan jauh dengan Thailand tersebut, Wagub Cok Ace pun mengirimkan komplain ke pemerintah pusat agar segala macam aturan pariwisata Bali bisa diringankan. (bhi/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News