GenPI.co Bali - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penerimaan mandat sebagai ketua Kelompok 20 (G20) membawa kabar gembira bagi Pariwisata Bali dalam waktu dekat.
Sebagaimana diketahui, Pulau Seribu Pura terbilang masih lesu karena minimnya kunjungan turis mancanegara usai persilahkan 19 negara untuk datang.
Ya, semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta vaksinasi massal membuat larangan penerbangan internasional dicabut, kondisi ekonomi mereka tak ada perubahan.
Namun bukan berarti penderitaan minimnya kunjungan pariwisata Bali ini akan selamanya, setelah Presiden Jokowi mengimbau atau mengundang para anggota KTT G20 untuk datang nantinya.
"Kami akan menjamu Yang Mulia dan Bapak, Ibu, di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan inovatif untuk produktivitas G-20 kedepan. Sampai bertemu lagi, terima kasih," kata sang presiden, Senin (01/11/21).
Orang nomor satu di Tanah Air itu juga menerangkan bahwa kekuatan Indonesia dalam G20 akan mendorong upaya bersama pemulihan ekonomi dunia dengan tema Recover Together, Recover Stronger, dan lain sebagainya.
"Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh dan inovasi taida henti. G20 menjadi motor pengembangan kolaborasi dan inovasi," kata dia lagi.
Sekedar informasi, kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ini sendiri akan berlangsung pada 30-31 Oktober 2022 membahas terkait banyak isu populer di dunia.
Mengingat Indonesia, terutama Pulau Dewata jadi tuan rumahnya, tentu hal ini akan jadi sinyal bagus kebangkitan sektor pariwisatanya.
Ya, bisa dibilang undangan Presiden Jokowi ke para anggota G20 akan membuat lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) dari tiap negara berbeda datang dan ramaikan pariwisata Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News