GenPI.co Bali - Wisatawan mancanegara rela berlibur mendekati Hari Raya Nyepi, salah satunya untuk melihat parade ogoh-ogoh.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisatan Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun.
"Ini salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara," katanya, Senin (20/3).
Lanjutnya, selain menantikan parade ogoh-ogoh di Pulau Dewata, para wisatawan ini sebagian ingin berlibur pada saat Nyepi karena tenang ditambah udara yang sehat.
Dua hal ini menurut Bagus ternyata juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
"Kalau Nyepi dengan ogoh-ogoh memang mereka (wisman, red) sangat antusias karena ini memang unik dan memberikan kesan sehat," jelasnya.
Menurutnya wisata semacam ini diharapkan semakin diminati wisatawan mancanegara karena sehat dan nyaman berlibur.
"Kalau Nyepi dengan ogoh-ogoh memang mereka (wisatawan mancanegara) sangat antusias, karena ini memang unik dan memberikan kesan sehat. Seperti yang
Meski demikian, wisatawan mancanegara diimbau tetap mematuhi dan bertoleransi dengan Hari Raya Nyepi karena ini merupakan ibadah bagi umat Hindu.
Para wisatawan mancanegara juga dilarang keluar dari penginapan, membuat keributan atau suara bising.
Larangan ini tertuang dalam Catur Brata Penyepian yaitu Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.
Sementara itu untuk tingkat pemesanan hotel, okupansinya saat ini masih berada di angka 40 persen.
Pihaknya juga meminta penginapan dan hotel tidak sembarangan mencantumkan kata Nyepi dalam materi promosinya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News