Pariwisata Bali: Okupansi Hotel Denpasar 54 Persen, Dominan Ini

26 Oktober 2022 07:00

GenPI.co Bali - Pariwisata Bali kini mulai gigit jari setelah okupansi hotel seantero Kota Denpasar hanya 54 persen, dan dominan kalangan turis domestik.

Masa paceklik ini dibenarkan oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar mencatat okupansi kamar hotel di Ibu Kota Provinsi Bali itu saat ini rata-rata sebesar 54 persen.

Jumlah tersebut turun hampir 20 persen dibandingkan saat masih normal.

BACA JUGA:  Kasus Dana Sumbangan Mahasiswa Bikin Kejati Bali Geledah UNUD

Dinas Pariwisata Denpasar berharap okupansi hotel bisa naik kembali di angka 60 – 70 persen hingga akhir tahun ini.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani, tren peningkatan jumlah kunjungan turis ke Kota Denpasar mulai terjadi sejak periode libur Lebaran 2022 Mei lalu.

BACA JUGA:  Imbas 2 RS di Bali Tolak Pasien, Kuasa Hukum Korban Ancam Ini

"Pada Agustus lalu, luar biasa peningkatannya, okupansi mencapai 70-80 persen. Namun, setelah itu mulai agak menurun," ujar Dezire Mulyani, Senin (24/10/22).

Oleh karena itu, Dezire berharap pada akhir tahun nanti mendekati libur Natal dan Tahun Baru 2023 jumlah kunjungan turis ke Kota Denpasar bisa meningkat lagi.

BACA JUGA:  Kesehatan: Gejala Depresi saat Kerja Kasat Mata, Cari Bantuan!

Menurut Dezire, kunjungan turis ke Kota Denpasar masih didominasi wisatawan domestik.

Namun, wisatawan mancanegara sudah mulai ada, seperti dari kawasan Eropa, Australia dan India.

Dari 300 ribu lebih kunjungan wisatawan setiap bulannya ke Kota Denpasar, yang menginap di Kota Denpasar lebih dari 22 ribu orang dengan didominasi turis domestik.

Terkait dengan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia yang dilaksanakan di Bali, Dezire berharap agar destinasi wisata di Kota Denpasar bisa pula dikunjungi oleh delegasi.

"Oleh karena KTT G20 fokus dilaksanakan di Nusa Dua, kami berharap destinasi wisata yang ada di Kota Denpasar dapat pula dikunjungi setelah mereka selesai melaksanakan pertemuan," bebernya.

Pihaknya berharap ajang Presidensi G20 Indonesia dapat berlangsung dengan aman dan baik, sehingga kesuksesan acara tersebut bisa membawa dampak yang positif bagi Bali, dan Indonesia umumnya.

"Mungkin tidak langsung dampaknya, tetapi kami yakin perlahan-lahan di Bali dan Indonesia pada umumnya mampu melaksanakan event besar ini dengan aman dan lancar," paparnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI