GenPI.co Bali - Kalangan turis yang berlibur di Bali gencar memburu hidangan nikmat penggugah selera yakni nasi Jepang ala warung makan Gohan Ku di Denpasar baru-baru ini.
Sepekan peluncuran menu ini mendapat antusiasme tinggi bagi penikmat kuliner yang notebene berasal dari kalangan wisatawan Pulau Dewata.
Ya, santapan warung makan Gohan Ku yang beralamat di Jalan Tukad Pakerisan Nomor 99, Denpasar, tak pernah sepi pengunjung.
Setiap hari, warung makan ini mampu menjual 300 – 400 nasi Jepang yang dibungkus sedemikian rupa dan selalu ludes diincar pelanggan.
Media sosial menjadi kekuatan warung makan Gohan Ku saat mempromosikan nasi bungkus ala Jepang ini.
Nasi bungkus yang dijajakan sebenarnya sama dengan makanan yang umum ditemukan di masyarakat, dibungkus dengan kertas minyak dan beralaskan daun pisang.
Namun, berkat promosi yang masif dalam sepekan terakhir membuat makanan khas negeri matahari terbit itu viral dan menjadi tren di media sosial tanah air.
Nasi bungkus Jepang ini ramai jadi perbincangan di sosial media khususnya akun kuliner tren makanan di Bali lantaran unik dan yang pertama dengan konsep seperti ini khususnya di Denpasar.
Gohan Ku memiliki arti nasi bungkus dalam bahasa Jepang. Menu nasi bungkus ala Negeri Sakura ini lahir pada Januari 2022 lalu.
Di antara menu nasi bungkus Jepang yang disuguhkan, pencinta kuliner di Bali dominan tertarik membeli rasa ayam kari dan sapi lada hitam.
"Peminatnya antusias, Rata-rata 300 sampai 400 bungkus per hari habis dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 29 ribu paling mahal," kata Management Trainee Gohan Ku, Riska Aditya, Minggu (17/07/22).
Ada banyak menu ayam di Gohan Ku. Mulai dari menu ayam kari, ayam keju, ayam pedas, ayam yakiniku, ayam original, sapi yakiniku, sapi original, sapi lada hitam, dan nasi omega.
Berbagai jenis kuliner yang dipadukan dengan isian khas Nusantara ini berhasil mencuri perhatian pencinta makanan, tidak terkecuali turis yang berlibur di Bali.
Tak hanya daging dengan saus khas Jepang, dalam tiap porsinya Gohan Ku memberi tambahan makanan khas Indonesia, sambal mentah, salah satunya.
"Sengaja dikolaborasikan dengan konsep orang Indonesia, kalau orang Jepang sambal itu tidak terlalu suka, paling lada atau semacam paprika, kita orang Indonesia biasanya kadang suka pedas," ujar Riska Aditya.
Selain sambal sebagai pelengkap, di tiap makanannya berisi telur, taburan bawang putih, dan nori.
Selain itu, pada pemilihan nasi makanan khas Jepang cukup berbeda dengan Indonesia.
Ke depan tak menutup kemungkinan sang pemilik menambah isian baru setelah manajemen membuka cabang baru.
Hingga 31 Juli 2022 nanti, manajemen Warung Makan Gohan Ku memberikan promosi gratis yakitori atau satu tusuk sate tiap pembelian satu bungkus nasi ala Jepang itu.
“Alasan promosi ini biar menjadi tambahan daya tarik untuk menggaet pembeli baru,” paparnya.
Riska mengaku per hari toko yang berpusat di Jakarta tersebut mampu meraup omzet sekitar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta gegara nasi Jepang ala Gohan Ku yang jadi buruan turis tersebut. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News