Masjid Ibnu Batutah Nusa Dua: Tengara Kerukunan Umat Beragama

20 Oktober 2022 02:00

GenPI.co Bali - Bagi para pelancong yang datang ke Bali patut tahu adanya tengara atau landmark kerukunan antar umat beragama di sana yang bernama Masjid Ibnu Batutah Nusa Dua.

Kalangan turis, terutama berkeyakinan Islam bisa jalankan ibadah salat Jumat berjamaah di tempat suci tersebut.

Sejatinya, banyak masjid yang bisa digunakan untuk menjalankan salat wajib ini. Nah yang paling ikonik adalah Masjid Agung Ibnu Batutah, Nusa Dua.

BACA JUGA:  Jalan Denpasar-Gilimanuk Dibuka Usai Banjir Surut, Kata Polisi?

Masjid ini berada di kawasan Puja Mandala, kompleks berkumpulnya lima sarana ibadah, ada pura untuk umat Hindu, gereja untuk umat Kristen Katolik dan Protestan serta vihara untuk umat Budha.

Lokasi tengara ini yang berada di pinggir jalan raya menuju kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua dan Pantai Pandawa, membuat kawasan Puja Mandala menjadi rujukan wisatawan untuk tempat beribadah.

BACA JUGA:  Pantai Sanur Bali Geger Temuan Mayat Wanita Berhelm, Ada Apa?

Lokasinya juga tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai, hanya sekitar 15 menit melalui Tol Bali Mandara.

Pemandangan Pantai Kuta dan Teluk Benoa terlihat dari masjid ini karena berada di kawasan perbukitan.

BACA JUGA:  KTT G20 Bikin Inovasi, Polda Bali Operasikan 300 Motor Listrik

Terletak di antara gereja dan pura, masjid tiga lantai dengan gaya khas arsitektur masjid Indonesia ini tampak sangat menonjol.

Keberadaannya dapat terlihat dengan mudah dari berbagai penjuru.

Masjid beratap limas bertumpuk dua tersebut merupakan pusat kegiatan umat Islam di kawasan selatan Bali.

Yang menarik, masjid ini multifungsi.

Di bagian bawah dan area sekitar masjid difungsikan sebagai sarana dan prasarana pendukung kegiatan, mulai dari ruang pertemuan, taman pendidikan Al- Qur’an, hingga kegiatan pengumpulan dan penyerahan zakat.

Sedangkan bagian atas digunakan untuk tempat salat. Bangunannya terlihat sederhana, tetapi penuh keanggunan. Bagian mihrab masjid pun terkesan minimalis.

Dominasi warna cokelat muda khas kayu dengan satu ornamen bulat bertuliskan lafaz Allah dan mimbar beraksen kayu senada dengan latar belakang mihrab.

Masjid juga dilengkapi beduk peninggalan masyarakat lama, Al- Qur’an yang ditulis tangan, mimbar, dan ornamen serta artefak khas dunia Islam.

Yang paling unik dari kawasan Puja Mandala adalah terdengarnya lantunan suara azan, lonceng gereja, kidung Hindu, dan genta yang berbunyi bersamaan.

Suasana seperti itu mungkin hanya satu-satunya yang ada di dunia.

Keharmonisan bunyi-bunyian itu berpadu dengan aktivitas keagamaan para umat beragama saat beribadah di kawasan Puja Mandala.

Bukti bahwa kerukunan umat beragama di Bali itu nyata gegara adanya tengara bernama Masjid Ibnu Batutah Nusa Dua tersebut. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI