Sekda Beber Fakta saat Koster Minta Penerbangan Bali Ramai

08 Oktober 2022 18:00

GenPI.co Bali - Desakan Gubernur I Wayan Koster agar penerbangan menuju Bali makin ramai ditimpali oleh fakta yang dibeberkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra baru-baru ini.

Dewa Made Indra mengutarakan sang orang nomor satu di Pulau Dewata itu mengajukan pinta terhadap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Alasannya? Sederhana, Gubernur Koster ingin membuat aliran lalu lintas penerbangan Bali ramai.

BACA JUGA:  Polda Bali Periksa Kalangan Polisi Efek Tajen, Terungkap Ini

Selain itu, alokasi penambahan penerbangan ini juga bakal memudahkan kedatangan delegasi KTT G20.

Pemerintah daerah juga menyadari bahwa penerbangan mancanegara hingga domestik masih membutuhkan tambahan pesawat.

BACA JUGA:  Simpang Sudirman Denpasar Macet Imbas Demo Warga Papua, Ada Apa?

"Kedua-duanya (penerbangan domestik dan mancanegara, red) masih kurang. Masih kurang yang kita dengar dari berbagai orang, berbagai kementerian atau lembaga yang berkunjung dan membuat acara di Bali," ujar Sekda Bali, Rabu (28/09/22).

Dewa Made Indra mengatakan Menteri Perhubungan sebenarnya sudah menyanggupi penambahan, tetapi tidak langsung dikabulkan.

BACA JUGA:  Nasdem Junjung Anies, Niluh Djelantik Beri Pesan Menohok

“Oleh karena itu, perlu pendekatan sebagai upaya meyakinkan maskapai," kata Dewa Made Indra.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Pandjaitan menyampaikan bahwa Bali sedang mengalami kenaikan penumpang hingga 123 persen.

Kondisi ini berdampak pada delegasi KTT G20 yang hendak menghadiri pertemuan.

Luhut Pandjaitan minta agar padatnya penerbangan menuju Bali menjadi perhatian, sehingga tak ada lagi laporan bahwa pemesanan tiket untuk G20 sudah penuh.

Sekda Bali Dewa Indra menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi kepada delegasi dalam rangkaian KTT G20, sementara pada puncaknya November 2022 nanti dipastikan tak akan ada kendala kepadatan transportasi udara.

"Kalau yang untuk delegasi puncaknya tidak ada masalah. Yang sekarang ini baru pertemuan pra atau working group. Kalau saat KTT G20 pertemuan tingkat kepala negara sudah pasti terjamin," kata Dewa Made Indra.

Dewa Made Indra meyakini kementerian akan segera menambah penerbangan untuk memastikan rangkaian G20 berlangsung lancar, tetapi koordinasi dengan maskapai tengah dilakukan.

"Kita bilang tolong buka, tetapi kalau penumpangnya tidak ada atau ada, tetapi sedikit kan maskapai rugi. Oleh karena itu, gubernur berkali-kali komunikasi, dan beliau (Menhub) menyanggupi," beber Dewa Made Indra.

Sekda Bali itu meyakini jika kunjungan ke Bali meningkat dari berbagai negara, pihak maskapai akan menyambut baik dengan menambah penerbangan hingga kapasitas penumpang.

"Kalau penambahan kapasitas itu pasti sesuai dengan tingkat pertumbuhan kunjungan ke Bali. Maskapai pasti akan mengikuti itu, makanya yang dilakukan gubernur adalah terus melakukan promosi," ucapnya.

Salah satu yang dilakukan Pemprov Bali adalah mengajukan penurunan harga tiket.
Menurut Dewa Made Indra, penurunan harga tiket pasti dilakukan pihak maskapai, tetapi saat ini diperlukan perhitungan yang matang.

Pasalnya, maskapai juga memerlukan biaya operasional yang tinggi, sementara jumlah kunjungan hingga saat ini masih rata-rata 12 ribu per hari untuk domestik dan 10 ribu turis mancanegara.

Sekda Dewa Made Indra sendiri percaya upaya penambahan tiket penerbangan sesuai minat Gubernur Koster akan sangat berguna tingkatkan kedatangan wisatawan jelang KTT G20 di Bali. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI