GenPI.co Bali - Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) I Wayan Puspa Negara merespons fakta para pelaku usaha wisata di pulau yang menandai kalangan wisatawan mancanegara (wisman) Tiongkok baru-baru ini.
Jauh sebelum pandemi Covid-19, pelaku usaha unggulan di Pulau Dewata sudah banyak belajar untuk menentukan mana turis atau wisatawan yang berkelas dan layak jadi prioritas.
Bali membutuhkan wisman berkelas untuk menghidupkan sektor pariwisata, yakni turis asing yang menghabiskan waktunya berhari-hari untuk liburan, bukan sehari dua hari.
Pelaku wisata Bali membutuhkan turis asing yang doyan berbelanja dan menghormati adat istiadat masyarakat setempat.
Pelajaran itu diambil lantaran sebelum pandemi banyak turis tidak berkualitas yang masuk Bali dan membuat pariwisata Pulau Dewata cenderung stagnan.
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) I Wayan Puspa Negara mencontohkan turis dari Hong Kong, menjadi salah satu wisman idaman pelaku wisata di Pulau Seribu Pura.
Menurut Puspa Negara, daya beli turis Tiongkok asal Hong Kong jauh lebih baik dari China daratan dan Taiwan.
Meski jumlah kedatangan turis asal Hong Kong ke Bali relatif lebih sedikit dibanding dari China daratan dan Taiwan, tetapi masa tinggal mereka cukup lama, minimal lima hari ke atas.
Di bawah Hong Kong menyusul wisman China daratan yang secara umum karakteristiknya hampir sama dengan turis Taiwan.
Kendati tidak dicap sebagai gerombolan turis berperangai tidak terpuji, turis China daratan masih didominasi kategori Group Independent Tourist (GIT).
Grup turis China daratan ini biasanya diarahkan oleh para travel agent atau guide yang juga berasal dari negeri Tirai Bambu itu.
Yang paling santer terdengar adalah arahan dari tour guide untuk berbelanja buah tangan di toko oleh-oleh khas Bali milik warga negara Tiongkok.
"Makan di restoran khusus Tiongkok, dihandle juga oleh guide Tiongkok," ujar Puspa Negara.
Meski begitu, kata Puspa Negara, turis Tiongkok China daratan untuk kategori FIT tergolong berkualitas dari segi benefit.
"FIT China daratan umumnya menginap di hotel berbintang. Jadi, kelasnya masih setingkat di atas turis Tiongkok asal Taiwan," papar Wayan Puspa Negara.
Pihak APPMB sendiri berharap hadirnya wisman Tiongkok makin meningkatkan kualitas pariwisata Bali saat melayani kalangan turis asing. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News