Bali Punya Kereta Listrik, Ini Rute Perjalanannya

10 September 2022 08:00

GenPI.co Bali - Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan lampu hijau bahwasannya Bali akan punya transportasi anyar kereta listrik pada 2023 mendatang. Berikut rute perjalanannya kelak.

Setelah sempat meragukan, kabar munculnya moda transportasi berupa kereta benar-benar bisa jadi kenyataan di Pulau Seribu Pura.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan keputusan akhir pembangunan infrastruktur kereta listrik di Bali akan diumumkan pada 2023.

BACA JUGA:  Payangan Geger! Pengawas Proyek Tewas Tertimpa Buis Beton

Rute perdana bahkan telah direncanakan, yakni lintasan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menuju Seminyak, Badung.

"Masih banyak hitung-hitungannya, tidak sederhana karena akan melibatkan uang besar. Namun, untuk lintasan rencananya dari bandara ke Seminyak," kata Kadishub Bali IGW Samsi Gunarta di Denpasar, Selasa (06/09/22).

BACA JUGA:  Kakek Tewas di Kuburan Desa Bhuana Giri Bali, Temuan Polisi?

Ada juga rute tambahan yang sedang dalam tahap kajian, yakni rute dari bandara menuju Kota Denpasar melalui Central Parkir, kemudian ke Renon, Sanur, Benoa dan kembali ke bandara.

"Ada dua lintasan yang disiapkan dalam tahap awal, tetapi mungkin kami akan kerja di satu lintasan dahulu,” ujar Kadishub Bali IGW Samsi Gunarta.

BACA JUGA:  Bencana Penerbangan JetStar, 4.000 Wisman Terjebak di Bali

Menurutnya, pemerintah daerah masih melihat dahulu perkembangannya seperti apa.

“Dilihat dahulu, karena di timur juga bergerak. Misalnya, ke arah Benoa itu, sekarang ada BMTH, BTID, KEK Sanur, jadi itu lintasannya sudah bergerak dan menurut saya harus diperhitungkan," katanya.

Kadishub Bali IGW Samsi Gunarta kembali menegaskan bahwa Pemprov Bali masih dalam tahap studi kelayakan terhadap infrastruktur mahal tersebut.

"Kita masih feasibility study kita harus mikir, dapat penumpang atau tidak. Pembangunannya target financial closing di 2023 sudah ada kejelasan, siapa membiayai, berapa dibiayai, dan kemudian bagaimana biaya dengan operasional," bebernya.

Menurutnya, studi kelayakan harus dibikin matang lantaran ada anggaran besar dalam proyek kereta listrik di Bali ini.

IGW Samsi Gunarta mengatakan apabila belum ada kejelasan, maka pembangunan tak dapat dilaksanakan.

Yang jelas, keberadaan kereta listrik akan berdampak baik untuk Bali dalam jangka panjang.

"Situasi yang terjadi kita tidak bisa lagi menambah infrastruktur jalan secara maksimal di daerah perkotaan di Bali. Jadi, mau tidak mau kita harus menggunakan sistem transportasi yang lain," papar IGW Samsi Gunarta.

Pihak Dishub pun berharap agar adanya moda transportasi kereta listrik ini bisa membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI