Pariwisata Bali Gaet 9.000 Turis Tiap Hari, Pemprov Tak Puas

30 Agustus 2022 10:00

GenPI.co Bali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali urung puas setelah fakta pariwisata daerahnya mendapati kedatangan 9.000 turis tiap harinya hingga kini.

Alasan mengapa pihak pemerintah masih belum merasa gembira ialah jumlah ribuan tersebut masih lebih kecil saat sebelum munculnya pandemi Covid-19.

Alhasil demi terus menggenjot jumlah wisatawan, khususnya mancanegara untuk datang terus dan ramaikan pulau, Pemprov Bali usulkan penambahan negara yang berhak dapat visa on arrival (VoA).

BACA JUGA:  Mengharukan! Kondisi Tukul Arwana Dibongkar Anak Angkat

Pemerintah daerah juga meminta ada kebijakan membebaskan beberapa negara dari biaya (fee) visa kunjungan wisata.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun mengajukan usulan tersebut untuk menggenjot jumlah kunjungan turis asing ke Pulau Dewata.

BACA JUGA:  Polisi Bikin 9 Tersangka Judi Online Kuta Sengsara, Caranya?

Saat ini rata-rata wisatawan mancanegara yang ke Bali mencapai 9.000 orang per hari.

Meski jumlah kunjungan tersebut cukup besar, tetapi masih jauh dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 datang.

BACA JUGA:  Cewek Tewas di Jembrana Korban Pembunuhan? Polda Bali Beraksi

“Saat ini ada 72 negara yang mendapat fasilitas visa on arrival, semoga bisa ditambah. Kami juga mengusulkan memberi fee bebas kunjungan untuk sembilan negara di Asia," kata Tjok Bagus Pemayun, Senin (22/08/22).

Ia pun menambahkan harapannya dengan demikian lebih banyak turis yang segera datang ke Bali nantinya.

"Mudah-mudahan ini membantu percepatan wisatawan datang ke Bali,” kata Kadispar Bali Tjok Bagus Pemayun pada acara seminar bertajuk “Bali Move On” yang digelar di Denpasar.

Menurut Kadispar, jumlah 9.000 kunjungan wisman per hari sebenarnya telah memenuhi target yang dicanangkan sampai akhir 2022.

“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sekarang ini rata-rata mencapai 9.000 per hari dengan jumlah 23 maskapai penerbangan. Jadi baru setengahnya karena sebelum pandemi rata-rata 20.000 sampai dengan 25.000 per hari,” imbuhnya.

Di luar kunjungan turis asing, kunjungan wisatawan domestik di Bali rata-rata mencapai 15.000 per hari.

Puncak kunjungan terjadi saat libur Lebaran, mengingat saat itu jumlah turis domestik mencapai 18.000 sampai dengan 20.000 orang.

Anggota Tim Monev Percepatan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Aat Surya Safaat mengusulkan beberapa langkah strategis untuk membangkitkan pariwisata di Bali.

“Genjot pariwisata di Bali dengan program-program promosi yang menarik, yang tidak hanya melibatkan pelaku industri, tetapi juga masyarakat Bali secara luas,” ucap Aat Surya Safaat.

Aat juga mengusulkan agar produk pariwisata yang ditampilkan berorientasi pada pariwisata berkelanjutan.

“Kemajuan pembangunan pariwisata tidak boleh merusak keindahan alam dan keaslian budaya di Bali,” kata dia.

Aat juga meminta instansi terkait agar memastikan akses ke destinasi wisata terjangkau untuk masyarakat.

“Pastikan tiket pesawat tidak mahal ke Bali, dorong pandemi segera menjadi endemi, dan beri pelaku wisata insentif,” paparnya.

Pemprov Bali sendiri begitu berharap Pemerintah Indonesia bisa mengabulkan pinta mereka agar jumlah turis yang sambangi pariwisata kian bertambah berkali-kali lipat. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI