Jalan Ubud Gianyar Bali Ganti Nama Pelukis Asing, Alasannya?

31 Juli 2022 15:00

GenPI.co Bali - Baru-baru ini, gegara suatu alasan, budayawan Anak Agung Gde Rai mengusulkan agar beberapa nama jalan di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali berganti nama ke sosok pelukis asing.

Alasannya? Ternyata sederhana, ia beranggapan puluhan tahun silam kalangan seniman itulah yang membuat wilayah Gumi Seni bisa memancarkan daya tariknya.

Secara garis besar, Mereka membuat Ubud dan Bali pada umumnya dikenal di mancanegara dengan berbagai daya tariknya.

BACA JUGA:  Profil Ni Made Laura Theux, Artis Cantik Blasteran Bali-Prancis

Tak ayal budayawan sekaligus pemilik ARMA (The Agung Rai Museum of Art) Anak Agung Gde Rai mengusulkan sejumlah jalan di Ubud, Gianyar, agar menggunakan nama-nama pelukis tersebut.

"Tokoh-tokoh pendahulu yang memulai dan menghidupkan dan mengenalkan Ubud melalui karya seni lukisnya, kami harapkan dapat digunakan sebagai nama jalan," kata Agung Rai.

BACA JUGA:  Turyapada Tower Kerthi Bali di Buleleng Punya 2 Fakta 'Gila' Ini

Usulan tersebut dilontarkan AA Gde Rai saat menerima kunjungan reses anggota DPD RI Made Mangku Pastika di Gianyar, Senin (25/07/22).

Menurutnya, dengan mengabadikan menjadi nama jalan, diharapkan bisa mengedukasi pelajar dan generasi muda tentang sejarah perkembangan seni lukis dan perkembangan pariwisata Ubud menjadi seperti sekarang ini.

BACA JUGA:  Philippines AirAsia di Bandara Ngurah Rai Bali Beri Kabar Gembira

"Ketika menggunakan nama pelukis, di baliknya tersimpan pengetahuan terselubung karena anak-anak dan wisatawan yang datang akan bertanya mengapa dinamakan jalan seperti itu," kata dia.

Tujuan lain dari penamaan tersebut menurut Gde Rai ialah mengajak masyarakat lebih tertarik dengan museum.

"Demikian pula bisa mengajak mereka untuk mulai mencintai dan tertarik dengan museum yang di Bali jumlah ada 30," ucapnya.

AA Gde Rai menyebut sejumlah nama pelukis asing yang namanya layak diabadikan sebagai nama jalan di Ubud, seperti Walter Spies, Rudolf Bonnet, Miguel Covarrubias dan Arie Smith serta nama pelukis Bali I Gusti Nyoman Lempad.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika menyatakan kekagumannya dengan apa yang telah ditawarkan pada salah satu museum seni kebanggaan Bali itu.

Mantan gubernur Bali ini salut dengan kemampuan Agung Rai dalam memberikan narasi pada setiap objek yang ada di ARMA, tak hanya perihal lukisan, tetapi juga sisi filosofi dari berbagai koleksi tanaman hingga penataan museum.

"Dengan demikian, orang akan menjadi betah untuk berlama-lama di museum dan bahkan akan ingin datang kembali," tutur mantan Kapolda Bali ini.

Pastika sepakat dengan penamaan jalan yang mengabadikan nama para pelukis yang telah berjasa bagi Ubud.

Menurutnya, berkat jasa mereka itu, nama Ubud diketahui hingga mancanegara dan berkontribusi mewariskan sejarah seni lukis di Bali.

"Kalau bisa tokoh-tokoh yang berjasa menghidupkan Ubud, khususnya di bidang seni, nama mereka itu perlu dilestarikan agar dunia tahu. Apalagi Ubud jadi salah satu kota terbaik dunia," paparnya.

Perubahan nama jalan menjadi sarat akan kalangan pelukis asing pun diharapkan bakal makin memperkuat nilai seni di salah satu wilayah erat pariwisata Ubud, Gianyar, Bali. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI