Tiru Kecak Dance Uluwatu, Jembrana Bali Bangun Sirkuit Terpadu

26 Juli 2022 07:00

GenPI.co Bali - Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, Bali menggenjot pembangunan Sirkuit All In One di Desa Pengambengan, Negara agar tak kalah dengan pariwisata unggulan Kecak Dance, Uluwatu.

Keinginan untuk bangkitkan objek wisata Pulau Dewata bagian barat jadi alasan utama mengapa trek lintasan tersebut mesti segera rampung.

Apalagi tidak lama lagi bakal berdiri tol Gilimanuk – Mengwi, yang menghubungkan Bali barat dengan ibu kota Provinsi Bali, Denpasar.

BACA JUGA:  Cuma Rp168 Jutaan, Ini Daftar Harga Rumah Murah Dijual di Bali

Sirkuit terpadu All in One ini nanti jadi pusat atraksi budaya, seperti mekepung, lomba layang-layang, jegog, pacuan kuda dan festival lainnya.

“Tempat ini bakal jadi cikal bakal meledaknya wisatawan datang ke Jembrana. Kita punya makepung, atraksi budaya satu-satunya yang ada di Jembrana," ujar Bupati I Nengah Tamba, Minggu (10/07/22).

BACA JUGA:  Kesehatan: Dokter Sebut Beda Kebutuhan Skincare Pria dan Wanita

Menurut orang nomor satu di Gumi Makepung, pariwisata yang menggunakan basis budaya tersebut tergolong mahal sehingga perlu dipersiapkan sedini mungkin.

"Ini budaya mahal, maka kita hadapi dengan menyiapkan sirkuit yang memadai. Inilah Sirkuit All in One Pengambengan, tempat sekaa makepung mempertahankan adat dan budaya," ujar Nengah Tamba lagi.

BACA JUGA:  Bangga! BRI Bikin Program Kejutan di SDN 006 Bandarsyah Natuna

Bupati Nengah Tamba menjelaskan makepung bakal menyamai tradisi daerah lain di Bali, mahal dan berkualitas.

Tamba lantas mencontohkan Kecak Dance di Uluwatu, yang bisa dikemas sedemikian rupa, dan mampu mendatangkan turis meski tiket masuknya cukup mahal.

"Nanti kita buatkan yang gratis, tetapi kita siapkan juga paket khusus untuk wisatawan dengan perlakuan yang berbeda," imbuhnya.

Lebih lanjut, Tamba mengatakan tradisi makepung bakal dibuat lebih modern.

"Contohnya untuk atraksi mekepung jadi lebih modern, tidak seperti mekepung tradisional. Sehingga tidak sampai menyakiti hewan, karena yang juga ingin kita sasar atraksi khusus untuk turis asing,” kata Bupati Tamba.

Sirkuit All in One nanti bakal menjadi pusat atraksi budaya terpadu.

Artinya, atraksi tidak hanya untuk tempat makepung saja, tetapi seluruh atraksi budaya lainnya bisa dipentaskan di sirkuit ini.

"Termasuk festival-festival yang akan menjadi kalender pariwisata Jembrana. Kita siapkan ini untuk menunggu Jembrana emas tahun 2026," paparnya.

Seperti kata Bupati Nengah Tamba, pembangunan Sirkuti terpadu All in One ini pun diharapkan bisa menaikkan drajat pariwisata Bali Barat alias Jembrana agar tak kalah dari Kecak Dance Uluwatu. (lia/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI