GenPI.co Bali - Menko Kemaritiman dan Investasi Laut (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kabar gembira saat banyak maskapai pesawat ramaikan pariwisata Bali baru-baru ini.
Pernyataan pejabat ini sejalan dengan fakta ribuan turis asing serta domestik yang masuk Pulau Dewata setiap harinya gegara terpukau dengan keindahan alam serta budaya.
Nah, demi mempertahankan reputasi Bali agar terus kedatangan wisatawan, baik itu luar negeri dan lokal, Luhut pun mencanangkan adanya penambahan lebih banyak penerbangan.
"Kita bilang iya, tambahin, tetapi pelan-pelan. Karena menambah (penerbangan) tidak bisa cepat, di luar negeri sama saja. Karena kru banyak yang sudah kerja yang lain. Kalau dia masuk, training lagi," ujar Luhut, Sabtu (16/07/22).
Kabar gembira dari sang menteri itu menimpali kunjungan CEO AirAsia yang menyatakan minat untuk bisa menambah penerbangan ke destinasi-destinasi wisata.
Luhut berharap masuknya maskapai swasta lain ke sejumlah destinasi akan berdampak pada pulihnya sektor pariwisata nasional.
Namun, penambahan penerbangan tidak akan bisa berlangsung dengan cepat, sebab pandemi telah menyebabkan banyak karyawan di maskapai harus dirumahkan.
Para kru di maskapai akan butuh waktu untuk pelatihan dan prosedur lainnya setelah sempat vakum bekerja di industri tersebut.
Selain dari Luhut yang sampaikan penambahan maskapai swasta AirAsia, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan juga bakal adanya penambahan maskapai plat merah.
Ya, Kartika mengatakan pemerintah akan berusaha mendorong penambahan penerbangan dari Garuda Indonesia Group dan Pelita Air Service untuk bisa mengantisipasi libur akhir tahun nanti.
Menurutnya, penambahan penerbangan akan dilakukan setelah proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) maskapai penerbangan pelat merah itu rampung.
"Kalau PKPU Garuda selesai, kita coba meningkatkan flight (penerbangan) dari Garuda dan Pelita sehingga keterbatasan pesawat bisa diatasi menjelang akhir tahun nanti," katanya.
Khusus untuk mendukung pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), BUMN akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membuat paket wisata.
Tujuannya yaitu untuk menghidupkan lima DPSP dengan berbagai macam aktivitas turisme, termasuk sport tourism.
"Kita akan buat paket pariwisata sehingga traffic bisa meningkat sesuai liburan akhir tahun nanti," paparnya.
Tak pelak kenaikan berbagai macam maskapai penerbangan, baik milik pemerintah dan swasta ini berpotensi kian tambah kedatangan wisatawan yang ramaikan pariwisata Bali kelak. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News