GenPI.co Bali - Hasrat Bali tunjukkan lagi pariwisatanya berakhir pahit sejak penerbangan internasional dibuka 14 Oktober lalu. Begini kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Sesungguhnya, Pulau Dewata merana karena tak adanya kunjungan para turis semenjak pandemi Covid-19 menyebarluas seantero dunia pada 2019 lalu.
Setidaknya 1,5 tahun alami mati suri kunjungan wisatawan, imbasnya pun terlihat dari tingkat perekonomian tiap-tiap kabupaten di provinsi ini yang turun drastis.
Setelah PPKM dan vaksinasi massal dirasa cukup membuat Bali aman untuk dikunjungi, pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo mengizinkan penerbangan internasional berlangsung lagi.
Alih-alih mendapat banyak wisatawan mancanegara (wisman), Pulau Seribu Pura malah terkesan sepi pengunjung terlihat kala Bandara Ngurah Rai yang minim kedatangan turis.
Mengutip laman Antara, sejak dibuka 14 Oktober lalu hingga 21 Oktober atau sekitar seminggu, para wisman tak terlihat batang hidungnya.
Laporan lebih lanjut menuturkan jika sampai detik ini belum tercatat adanya kedatangan dan keberangkatan internasional. Pihak maskapai pun belum ajukan slot time penerbangan internasional.
Jika hal ini berlanjut tentu bukan tak mungkin salah satu provinsi di Indonesia tersebut akan kian terpuruk, mengingat ketergantungan dengan pariwisatanya.
Kendati demikian, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengklaim jika ini baru awalnya saja karena kedatangan 20 ribu wisman benar-benar akan terjadi pada November nanti.
Entah benar atau tidak, sepinya Bandara I Gusti Ngurah Rai bagian penerbangan internasional makin menunjukkan keperihatinan bagi Bali yang kadung optimis sejahtera seperti dulu lagi. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News