Wisatawan ke Bali Naik 500 Persen, Ini Peringatan Menparekraf

GenPI.co Bali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengeluarkan peringatan khusus setelah adanya kans wisatawan yang datang ke Bali naik hingga 500 persen baru-baru ini.

Wantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menuturkan tidak boleh terjadinya overtourism di Pulau Dewata.

Menurutnya, akan lebih baik agar turis-turis yang datang sekian banyaknya di Bali tersebar ke berbagai wilayah dengan lebih merata.

BACA JUGA:  Koster Desak Tumpek Krulut Jadi Valentine di Bali, Acaranya?

Overtourism merupakan kondisi ketika satu atau beberapa daerah menerima terlalu banyak turis melebihi kapasitas atau kemampuannya.

Dampaknya adalah terjadi kepadatan dan memicu sejumlah persoalan antara lain kemacetan, tingkat kriminalitas dan terganggunya ketertiban.

BACA JUGA:  Mulai dari Rp525 Juta, Daftar Harga Rumah Murah Dijual di Bali

“Saya tukar-tukaran data dengan Pak Kadis (Kepala Dinas Pariwisata Bali, red), Pak Wagub (Wakil Gubernur Bali, red.) bagaimana membagi jangan tertumpuk semua di Bali selatan," kata Sandi, Sabtu (02/07/22).

Menparekraf memperingatkan jika masalah ini tak ditanggulangi, maka kans terjadinya masalah kemacetan bakal jadi hal tak terelakan.

BACA JUGA:  Jelang KTT G20 di Bali, Aliansi Mahasiswa Papua Punya 10 Tuntutan

"Kalau tidak (dibagi) nanti (terulang) pengalaman sebelum pandemi, overcrowding, overtourism bisa terjadi,” kata Menteri Sandi di Jimbaran, Badung.

Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, termasuk di antaranya Bali, naik sampai hampir 500 persen pada bulan April 2022 apabila dibandingkan dengan jumlah pada April 2021.

Berdasarkan data terkini, 15.000 wisatawan domestik per harinya, dan 7.000 turis asing per hari masuk Bali.

Ramainya turis ke Pulau Dewata, yang umumnya berwisata di daerah selatan, menyebabkan kepadatan di jalan.

“Sudah banyak macet, Pak. Jadi, ini yang perlu kita dorong travel plan-nya,” kata Menparekraf RI Sandiaga Uno kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun.

Oleh karena itu, dia menyampaikan Kementerian Pariwisata bakal berkeliling mendukung kegiatan/acara yang menjadi atraksi wisata di daerah utara, timur, dan barat Bali.

“Minggu depan, kami di Bali barat. Jadi, tiap minggu kami akan keliling ke barat, utara, dan timur, karena Bali selatan ini sudah mulai dapat animonya sehingga agar tidak overtourism,” ucap Menparekraf Sandiaga Uno.

Menteri Sandi juga berencana mengarahkan para turis asing agar menikmati atraksi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Jadi, jangan kuantitasnya, jangan hanya banyak-banyakan, tetapi justru kualitasnya, dan bagaimana berdampak positif terhadap lingkungan,” paparnya.

Terlepas dari fakta kenaikan wisatawan hingga lima kali lipat tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno percaya dengan penyebaran turis secara merata bisa buat lebih banyak sektor wisata di Bali bangkit sepenuhnya. (Ant)