Bandara Juanda dan Ngurah Rai Bali Tersibuk, Penerbangan Normal?

13 Juni 2022 21:00

GenPI.co Bali - Penerbangan di Indonesia ternyata belum normal meskipun PT Angkasa Pura I (AP) menyebut Bandara Juanda, Jawa Timur dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali jadi yang tersibuk baru-baru ini.

Penilaian terkait padatnya trafik pesawat yang lalu lalang di bandar udara sendiri dilaporkan PT AP I berdasarkan data arus mudik Lebaran 2022.

Berdasarkan catatan PT AP I periode 25 April hingga 1 Mei 2022, di Bandara Juanda terdapat sebanyak 78.228 penumpang dan 461 pesawat terlayani.

BACA JUGA:  Cak Imin Terkesima Ribuan Pencinta Vespa Sedunia Ramaikan Bali

Setelah Juanda, Sidoarjo, Jatim, disusul kemudian Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali.

Bandara terbesar di kawasan Indonesia Timur ini menempati urutan kedua dengan melayani sebanyak 57.724 penumpang dan 330 pergerakan pesawat.

BACA JUGA:  Duka Kematian Eril Menyertai Laga Bali United Lawan Persib

Sedangkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menempati urutan ketiga bandara tersibuk dengan melayani 30.006 penumpang dan 243 pesawat.

Selama periode angkutan Lebaran 2022 pada 25 April hingga 10 Mei 2022, AP I melayani total 2.485.107 penumpang dan 21.441 pergerakan pesawat udara.

BACA JUGA:  Bule Australia Hanya Pakai CD Tewas di Hotel Kuta Utara Bali

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III M Mauludin mengatakan volume penerbangan saat ini masih sekitar 60 persen dari total penerbangan sebelum pandemi Covid-19.

Namun, kondisinya berangsur menuju ke seperti keadaan semula.

"Setelah dua tahun pandemi, sebagian besar operasi pesawat udara belum mencapai sebagaimana sebelum masa pandemi. Saat itu jumlahnya sekitar 600 penerbangan, saat ini masih sekitar 320 lebih penerbangan," kata M Mauludin, Kamis (09/06/22).

M Mauludin mengatakan belum beroperasionalnya sejumlah maskapai karena alasan teknik.

Semisal adanya proses antrean pemanasan atau uji layak terbang mesin pesawat, serta pelatihan kembali sejumlah kru pesawat dalam melayani penerbangan komersial.

"Pengoperasian suatu pesawat itu kan tidak bisa cepat dan langsung terbang, karena beberapa mekanik dan kru pesawat harus dikompetensikan kembali, sehingga butuh waktu dan biaya," ungkapnya.

Dia mengaku sejumlah bengkel pesawat saat ini sedang sibuk dan berusaha melakukan proses penyiapan operasional pesawat.

"Inilah yang kami tunggu agar bisa didorong secepatnya, supaya penerbangan kembali pulih 100 persen, sebab saat ini sudah terlihat tren positif penerbangan secara nasional," paparnya.

Terlepas dari kembali normalnya penerbangan, makin sibuknya aktivitas di Bandara Juanda, Jatim dan Bandara Ngurah Rai, Bali membuktikan kebangkitan pariwisata dari dua wilayah tersebut. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI