Target Raup Rp5,2 Triliun, Pariwisata Bali Diuntungkan BBTF 2022

09 Juni 2022 22:00

GenPI.co Bali - Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke-8 tahun 2022 nampaknya bisa menguntungkan pariwisata Bali setelah menargetkan raup total transaksi hingga Rp5,2 triliun.

Hal ini dipaparkan oleh Ketua Komite acara yang berlangsung pada 14-17 Juni 2022 mendatang tersebut bernama I Putu Winastra.

Target Rp5,2 triliun meningkat 22 persen dibandingkan dengan target tahun 2021 sebesar Rp 4 triliun.

BACA JUGA:  Kunjungi Vila Nusa Penida, 2 Bocah Cewek Bali Tewas Mengenaskan

“Kami optimistis target ini dapat tercapai," ujar Ketua Komite BBTF 2022 I Putu Winastra di Badung, Bali, Senin (06/06/22).

Tahun ini, BBTF memperkenalkan para sellers dengan konsep pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism dan pengembangan wisata wellness serta kesehatan atau health tourism.

BACA JUGA:  Marak Pembalakan Alas Mertajati, Desa Tamblingan Bali Beri Solusi

Menurut Putu Winastra, tampilan produk destinasi baru merupakan langkah strategis yang ditujukan untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan global untuk mengenal destinasi baru, fasilitas dan layanan berkualitas.

Tema BBTF 2022, yaitu Balancing in Harmony menjadi upaya komunikasi dan jembatan membangkitkan ekonomi pariwisata post-pandemi dan mata rantai promosi destinasi maupun produk wisata berkelanjutan.

BACA JUGA:  Kerugian Fantastis, Kontrakan Ojol Goa Gong Jimbaran Kebakaran

Menurutnya, ajang pertemuan bisnis ke bisnis dalam industri pariwisata nasional dan internasional, ikut mengambil peran penting dalam penyampaian informasi dan kerja sama dengan operator perjalanan luar negeri yang akan mengirimkan turis.

Tahun ini BBTF berhasil menarik perhatian sebanyak 181 sellers dari 30 kabupaten/kota dari 13 provinsi termasuk Bali serta Indonesia secara keseluruhan.

BBTF 2022 juga menarik minat 273 buyers dari 30 negara untuk ikut meramaikan bisnis industri pariwisata.

BBTF tahun ini juga akan diikuti oleh sejumlah agen perjalanan wisata baru yang berasal dari Afrika, beserta negara-negara dengan kontribusi besar dari Eropa, Timur Tengah, negara ASEAN, India, Australia, dan Asia secara keseluruhan.

Menurut Putu Winastra, Nigeria untuk pertama kalinya ikut meramaikan BBTF tahun ini.

Yang menarik, Nigeria sekaligus tercatat sebagai buyer dengan jumlah terbanyak setelah Indonesia, kemudian Australia, India, Filipina, Prancis, Belanda, diikuti oleh UK, dan Uni Emirat Arab.

"Mencatat pencapaian transaksi BBTF tahun-tahun sebelumnya, acara ini kami yakini sebagai Indonesia's Leading International Travel Fair yang dapat dibanggakan," paparnya.

Melalui target ambisius Rp5,2 triliun, BBTF pun berusaha membantu perkembangan pariwisata Bali yang sempat terpuruk selama 2 tahun belakangan imbas pandemi Covid-19. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI