GenPI.co Bali - Pembukaan pariwisata Bali baru-baru ini mengundang evaluasi dari pihak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Sebagaimana diketahui, semasa pandemi merebak di dunia, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Pulau Dewata alami penurunan drastis.
Setelah 1,5 tahun alami kekurangan kunjungan turis, harapan pun kembali muncul ketika PPKM hingga vaksinasi massal sukses tekan angka penyebaran virus Covid-19.
Begitu larangan penerbangan internasional dicabut pada 14 Oktober lalu, Bali malah harus menerima kenyataan belum adanya turis dari 19 negara memadati pariwisata mereka.
Alhasil, Menparekraf pun langsung mengajak sebagian besar pihak terkait untuk turut serta mencari solusi lengangnya kegiatan pariwisata di sana.
"Kami juga terus berkoordinasi dan mengevaluasi dengan semua pihak untuk teknis kedatangan, perjalanan, kebijakan, hingga regulasi persyaratan untuk wisman," tutur Uno, Senin.
Tak adanya kunjungan ke Pulau para Dewa melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai bagi sang menteri dikarenakan alasan lamanya kepengurusan dokumen perjalanan.
Selain itu ia juga meuding adanya keharusan menunggu jadwal maskapai penerbangan, mengingat tidak semua pesawat mulai membuka lajur ke Bali.
Demi meyakinkan jika usaha mereka akan membuahkan hasil, Sandiaga Uno menyebutkan jajaran Kemenparekraf sudah melakukan promosi wisata provinsi terkait.
"Kemenparekraf sendiri turut mempromosikan pembukaan Bali untuk wisman melalui kerja sama dengan Biro Perjalanan Wisata (BPW) di 19 negara," tutup Sandiaga Uno. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News