GenPI.co Bali - Meskipun melaporkan bahwa terbukanya pariwisata Bali bikin kalangan wisatawan mancanegara (wisman) girang, media asing Travel Off Path memaparkan ada syarat yang mesti terpenuhi dulu baru-baru ini.
Bisa dibilang, sektor unggulan pembangkit ekonomi Pulau Dewata sedang dalam masa primanya setelah sempat alami keterpurukan imbas pandemi Covid-19 selama 2 tahun belakangan.
Bagaimana tidak? Kunjungan wisatawan asing yang semula sempat capai 6,3 juta pada tahun 2019 sempat merosot jadi 43 orang saja sepanjang tahun 2021.
Semua mulai berubah tahun 2022 ini setelah kasus Covid-19 melandai. Bak gayung bersambut, penghapusan aturan karantina serta penerapan visa on arrival (VoA) disambut baik oleh para turis luar negeri.
Media asing Travel Off Path juga menyambut gembira kabar ini lewat tulisan headline: "Pelancong yang Dapat Vaksin Tak Lagi Butuhkan Tes Covid-19 kala Tiba di Bali."
Hal ini merujuk pada aturan ketat sebelumnya dimana para wisman sesungguhnya mesti bolak-balik jalani tes baik itu Antigen atau PCR begitu menginjakkan kaki ke Pulau Seribu Pura.
Tapi tunggu dulu, meski sudah ada penghapusan aturan tersebut, media ini tetap memaparkan beberapa syarat yang mesti dipatuhi oleh kalangan pengunjung internasional.
Pertama, tentu saja bukti bahwasannya turis yang bersangkutan telah mendapat vaksinasi penuh alias dua dosis. Kemudian, ketersediaan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Syarat lain juga memaparkan perlunya pelancong memililki asuransi perjalanan sehingga bisa melindungi dari ancaman Covid-19 kelak. Lalu, penebusan VoA yang seharga Rp500 ribu saja.
Perlunya mendaftar e-CD ketika telah tiba di Bandara Ngurah Rai. Terakhir, melaporkan detail penerbangan ketika keluar dari salah satu pulau di Indonesia tersebut.
Tak cuma memaparkan syarat tersebut, media asing ini pun begitu merekomendasikan pariwisata Bali untuk dikunjungi oleh berbagai wisman, terutama dari Amerika Serikat, Kanada, hingga Inggris. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News