Hotel Bali Dapat Peringatan Disiplin CHSE dari Dinpar, Kenapa?

13 Mei 2022 21:00

GenPI.co Bali - Dinas Pariwisata (Dinpar) Provinsi Bali berikan peringatan terhadap berbagai hotel di provinsi terkait untuk tetap disiplin terkait CHSE di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun beralasan hal ini demi bisa membuat wisatawan merasa aman dan nyaman kala menikmati liburan di Pulau Seribu Pura.

"Hotel harus tetap disiplin protokol CHSE yakni menyangkut kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Jangan terjebak euforia karena kasus COVID-19 melandai," kata Tjok Pemayun di Denpasar, Rabu (11/05/22).

BACA JUGA:  Piala AFC: Bali United Latihan, Banyak Pemain Anyar Absen, Siapa?

Pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan pihak hotel maupun penyedia akomodasi wisata lainnya selama libur Lebaran beberapa waktu lalu, yang tetap menerapkan protokol CHSE.

Hingga saat ini, ujar Tjok Pemayun, 1.400-an hotel di Bali sudah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) maupun dari Pemerintah Provinsi Bali.

BACA JUGA:  Efek Penyakit PMK, Bali Gagal Jual Sapi dan Babi ke Jatim

Pemerintah Provinsi Bali juga mengeluarkan Sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata, yang penilaian atau verifikasinya juga mencakup CHSE. Untuk mendapatkan sertifikat ini, pelaku usaha pariwisata tidak dipungut biaya.

"Sebelum Lebaran, kami pun sudah berkoordinasi dengan teman-teman di kabupaten/kota dan industri pariwisata agar mengawasi pelaksanaan Lebaran tahun ini," ucapnya.

BACA JUGA:  Kecelakaan Jembrana Bali, Mobil Jatuh dari Jembatan Makan Korban

Tjok Pemayun mengharapkan praktik yang sudah baik dilakukan oleh industri pariwisata pada saat libur Lebaran, juga dilanjutkan dalam menyambut libur kenaikan kelas anak-anak sekolah.

"Saat libur Lebaran, rata-rata kenaikan okupansi hotel sekitar 30-40 persen. Bahkan untuk hotel-hotel di kawasan Sanur, Kuta dan Ubud, sampai cukup susah untuk mencari kamar," ujarnya.

Wisatawan domestik yang datang ke Bali pada musim libur Lebaran, menurut dia, didominasi dari DKI Jakarta, kemudian disusul dari Jawa Timur.

Ia memprediksi, pada saat libur sekolah mulai Juni mendatang, jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali bisa lebih tinggi 20 persen dibandingkan saat libur Lebaran.

Dinpar yakin dengan penerapan CHSE yang baik, kunjungan wisatawan yang bisa ramaikan pariwisata Bali juga bakal kian meningkat meskipun di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Apalagi musim libur sekolah sudah dekat. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI