Pariwisata Sambut Libur Sekolah, Pesan Hotel di Bali Mulai Susah

12 Mei 2022 15:00

GenPI.co Bali - Upaya wisatawan untuk memesan beberapa hunian atau hotel di wilayah Bali mulai susah kala sebagian besar pariwisata menyambut datangnya libur sekolah pada saat Lebaran 2022 lalu.

Sebagaimana diketahui, memasuki waktu libur jadi momentum kebangkitan sektor unggulan di Pulau Seribu Pura yang siap menyambut wisatawan dengan tangan terbuka.

Hanya saja, saking tingginya kunjungan turis, beberapa tempat penginapan di Bali hampir penuh dan ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata provinsi terkait, Tjok Bagus Pemayun.

BACA JUGA:  Ada Eks Persija dan Persib, Bali United Resmikan 3 Pemain Baru

"Saat libur Lebaran, rata-rata kenaikan okupansi hotel sekitar 30-40 persen. Bahkan, untuk hotel-hotel di kawasan Sanur, Kuta dan Ubud, sampai cukup susah untuk mencari kamar," ujar Tjok Bagus Pemayun, Rabu (11/05/22).

Bagus Pemayun pun berharap tren positif ini juga bakal berlanjut pada liburan sekolah terutama menyambut kenaikan kelas dalam waktu dekat.

BACA JUGA:  Tabanan Bali Waspada! 7 Warga Desa Ini Digigit Anjing Rabies

Wisatawan domestik yang datang ke Bali pada musim libur Lebaran, menurut dia, didominasi dari DKI Jakarta, kemudian disusul dari Jawa Timur.

Kadispar Tjok Bagus Pemayun memprediksi pada saat libur sekolah mulai Juni mendatang, jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali bisa lebih tinggi 20 persen dibandingkan saat libur Lebaran.

BACA JUGA:  Pesta Kesenian Bali Meriah, Belasan Ribu Seniman Turut Serta

Karena itu, Tjok Bagus Pemayun mengingatkan hotel dan pelaku usaha pariwisata lainnya untuk tetap disiplin menerapkan protokol CHSE, sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman saat berwisata ke Bali.

"Hotel harus tetap disiplin protokol CHSE, yakni menyangkut kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Jangan terjebak euforia karena kasus Covid-19 melandai," kata Tjok Pemayun.

Pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan pihak hotel maupun penyedia akomodasi wisata lainnya selama libur Lebaran beberapa waktu lalu, yang tetap menerapkan protokol CHSE.

Hingga saat ini, 1.400-an hotel di Bali sudah mengantongi sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) maupun dari Pemprov Bali.

Pemprov Bali mengeluarkan Sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata, yang penilaian atau verifikasinya mencakup CHSE. Untuk mendapatkan sertifikat ini, pelaku usaha pariwisata tidak dipungut biaya.

Terlepas dari fakta pesan hotel mulai susah saat libur sekolah, kenaikan kunjungan turis ini menjadi angin segar pariwisata Bali yang memang harapkan lebih banyak kehadiran wisatawan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI