GenPI.co Bali - Tak cuma menyinggung pengelolaan mudik yang baik, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut dampak Lebaran 2022 bikin Bali banjir wisatawan.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, kelancaran tradisi pulang kampung yang dilakukan oleh umat muslim tahun ini tak lepas dari peran penting beberapa pihak.
Tak pelak, ia memberikan apresiasi terhadap kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI dan Polri yang telah terlibat dalam melancarkan proses mudik.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih juga terutama Tim Manajemen Krisis dari Deputi IV (Kemenparekraf) yang langsung turun memastikan bahwa sektor parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif) tidak ada masalah,” ungkapnya, Senin (09/05/22).
Setelah dua tahun menghadapi pandemi COVID-19, lanjutnya, fenomena mudik di tahun ini memberikan peluang usaha di perkotaan maupun perdesaan karena terdapat perputaran uang sekitar Rp72 triliun.
“Destinasi-destinasi wisata semua penuh. Saya mendapatkan laporan dari beberapa pantauan bahwa jumlah wisatawan sangat besar dan ini sesuai dengan target kita,” ucap dia.
Karena itu, dalam rangka mengurangi potensi penularan virus COVID-19 dan menekan arus balik mudik agar tidak terlalu penuh, pemerintah disebut mengusulkan work from home (WFH) diperpanjang antara 7-10 hari.
“Jadi per surat edaran sekarang (WFH diperpanjang) selama seminggu ini, tapi ada kemungkinan diperpanjang (lagi),” kata Menparekraf.
Berdasarkan data yang diperoleh, ujar Sandiaga, secara anekdotal sejumlah destinasi wisata terutama di Bali “kebanjiran” wisatawan selama masa liburan Lebaran.
Ia memprediksi total pengeluaran wisatawan di sektor parekraf Bali mencapai Rp250 miliar.
“Dampak ekonomi belum dihitung secara detail. Namun kami optimis dengan laporan yang kami terima di daerah dampak ekonomi bagi sektor usaha pariwisata sangat positif,” ujar Sandiaga.
Pernyataan Menparekraf Sandiaga Uno ini pun cukup masuk akal setelah terjadi peningkatan jumlah signifikan kunjungan para wisatawan yang memadati Bali saat libur Lebaran. Meskipun pada dasarnya banyak pula yang pergi imbas mudik. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News