GenPI.co Bali - Tepat saat hari libur Lebaran nampaknya bawa berkah bagi pariwisata Bali setelah pemerintah provinsinya memprediksi bakal ada kedatangan wisatawan berjumlah 18 ribu orang.
Setelah 2 tahun terpuruk imbas pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Pulau Dewata meyakini terjadinya kebangkitan di sektor wisata.
Hal ini bak gayung bersambut setelah pemerintah pusat melakukan pencabutan aturan karantina dan terapkan visa on arrival. Para turis berbondong-bondong untuk datang.
Kans ramai akan kunjungan wisatawan, baik domestik dan luar negeri pun dikonfirmasi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace yang menyebut libur Lebaran bawa berkah tersendiri.
"Kami menduga akan ada penambahan wisatawan domestik sekitar 18-20 ribu per hari sepanjang libur Idul Fitri tahun ini. Adapun kami dapat 13 ribu wisdom saat perayaan tahun baru lalu," kata dia, Jumat (22/04/22) dikutip The Bali Sun.
Meskipun pada dasarnya bukan wisman, Cok Ace meyakini ini adalah sinyal baik wisatawan lokal akan lebih banyak bermunculan.
Tandem Gubernur I Wayan Koster juga mengakui disamping pembukaan gerbang internasional, okupansi hotel seantero pulau baru mencapai 10 persen.
"Meskipun kami telah membuka gerbang kedatangan wisman, mayoritas keterisian hotel baru mencapai 10 persen. Beberapa tempat telah mencapai 60 persen tapi hanya area-area tertentu saja seperti Nusa Dua dan Ubud," kata dia lagi.
Dia juga menjelaskan sebagian besar pelancong internasional berfokus bermukim sementara di wilayah pariwisata Badung seperti Canggu, Nusa Dua, Kerobokan, dan Kuta.
Kedatangan hingga 18 ribu wisatawan domestik saat Lebaran pun diharapkan jadi pemicu lebih banyak lagi kalangan wisatawan untuk ramaikan pariwisata Bali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News