GenPI.co Bali - Pariwisata Bali kini mulai kembali ramai oleh kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) Australia. Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, sebegini target kedatangan yang mesti dicapai di Indonesia.
Semenjak dicabutnya aturan karantina dan penerapan visa on arrival (VoA), berbagai macam turis asing mulai padati Pulau Seribu Pura di tengah pandemi Covid-19.
Nah, wisman asal Negeri Kangguru yang notebene pelanggan setia mendominasi kunjungan itu seperti dilaporkan oleh data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Berdasarkan data Kemenparekraf, sejak dibuka 3 April 2022, tercatat 63 persen warga negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia, 21 persen di antaranya adalah warga Australia.
Turis Australia kian nyaman liburan ke Bali setelah positivity rate-nya sangat rendah karena tingkat vaksinasi yang tinggi.
Kemenparekraf terus berusaha mendongkrak kunjungan turis asing dari Australia dengan membebaskan beberapa ketentuan.
Wisatawan mancanegara (wisman) Australia kini bisa leluasa melakukan kegiatan selama berwisata yang dinilai mendorong kebangkitan dan pemulihan ekonomi Bali.
Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan 1,4 juta wisman asal Australia dapat berkunjung ke Indonesia di tahun ini, terutama Bali.
Sandiaga Uno mengajak para pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk berkolaborasi mewujudkan target tersebut.
"Jika 1,4 juta ingin dicapai, butuh kolaborasi yang masif dari seluruh stakeholder pariwisata. Karena kita butuh menghadirkan jumlah penerbangan lebih banyak, hingga pelayanan yang mumpuni," ujar Sandiaga Uno, Rabu (13/04/22).
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno lagi, target hingga 1,4 juta kunjungan wisman Australia nampaknya bisa terpenuhi mengingat pariwisata Bali memang favorit warga asing dari negara tersebut. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News