GenPI.co Bali - Makin bejibunnya wisatawan mancanegara (wisman) yang ramaikan pariwisata Bali belakangan ini membuat Menparekraf Sandiaga Uno mendesak agar Australia juga melakukan hal sama. Hal ini pun disorot media asing, Travel Weekly.
Terbukanya lagi pintu kedatangan turis menjadi momentum paling ditunggu salah satu provinsi di Indonesia setelah terkena dampak fatal Covid-19.
Untuk memperlihatkan dampaknya bisa dilihat dari perbedaan kedatangan turis asing pada tahun 2019 yang mencapai 6,3 juta, sementara pada tahun 2021 menurun menjadi 43 orang saja.
Pandemi Covid-19 ini pun menjadi biang kerok setidaknya 400 ribu orang di Bali menjadi pengangguran imbas tak adanya kalangan turis luar negeri yang datang.
Kendati demikian, kondisi ini mulai membaik setelah Pemerintah Pusat Indonesia menghapuskan aturan karantina dan terapkan visa on arrival (VoA). Banyak turis sambangi Pulau Seribu Pura lagi.
Nah, momentum ini pun langsung jadi sorotan media asing Travel Weekly yang melaporkan bahwa Menparekraf Sandiaga Uno langsung memohon-mohon agar wisman Australia ramaikan Bali.
Melalui headline bertajuk: "Menteri Pariwisata Bali Berharap kembalinya WNA Australia," lengkap dengan pemaparan betapa rindunya Sandiaga Uno dengan turis Negeri Kangguru itu.
"Kami ingin kalian semua kembali. Bali kini telah dibuka dengan kondisi yang aman serta lingkungan sehat sangat layak untuk warga negara Anda," begitu kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Pulau Dewa sendiri kabarnya kini masuk peringkat empat destinasi farorit dunia, berada dibelakang Los Angeles, Singapura, dan Fiji.
Terlepas dari sorotan media asing tersebut, impian Menparekraf Sandiaga Uno cukup beralasan usai wisman Australia menjadi 'pelanggan utama' pariwisata Bali selama bertahun-tahun lalu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News