GenPI.co Bali - Gubernur I Wayan Koster nampaknya memiliki rencana ambisius majukan pariwisata Bali dengan cara menutup seluruh Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di berbagai wilayah mulai bulan September 2022 mendatang.
Mengingat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hanya tinggal menghitung bulan atau tepatnya bakal bergulir pada November 2022, berbagai persiapan tengah dilakukan.
Dalam pertemuan dengan para anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Kamis (31/03/22), Koster memberikan gagasan tak terduga.
Ia berencana menutup semua TPA atau tempat pembuangan sampah seantero Pulau Seribu Pura, termasuk salah satunya di Suwung, Denpasar pada 2022 ini.
"Saya akan menutup semua TPA di seluruh wilayah pada September akhir tahun ini, bahkan salah satunya di Suwung, Denpasar yang mendapatkan kiriman sampah 800 ton per-hari," kata Gubernur Koster, Kamis (31/03/22) dikutip The Bali Sun.
Lantas apa penggantinya? Demi bisa menjaga tampang Bali sebagai destinasi pariwisata favorit dunia, politisi PDIP itu pun berencana hadirkan dua tempat pengolahan sampah.
Adapun tempat pengolahan itu bernama Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang nantinya bisa dengan mudah mengelola sampah.
"Usai TPA ditutup kemudian berjalannya TPS3R dan TPST, kami tak akan lagi mengalami masalah dengan kelebihan sampah di satu tempat lagi," kata dia lagi.
Lebih lanjut, ia juga punya ambisi mengurangi jumlah produksi sampah rumah tangga yang terjadi di semua desa seantero pulau.
"Kami akan melanjutkan program pengurangan sampah begitu pula pengembangan TPS3R dan TPST. Akan dibangun 26 TPS3R dan 15 TPST seluruh wilayah termasuk Denpasar sebelum G20," kata dia lagi.
Niat Gubernur I Wayan Koster sendiri cukup terlihat jelas yakni agar para delegasi G20 dan para wisatawan yang bakal berkunjung ke Bali merasa takjub dengan pengelolaan sampah di pulau tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News