Wisdom Jadi Target Pariwisata Denpasar Bali, Ini Alasan Pemkot

01 April 2022 02:00

GenPI.co Bali - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali punya alasan tersendiri mengapa menargetkan lebih banyak kunjungan wisatawan domestik (wisdom) untuk ramaikan sektor pariwisatanya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Semenjak Corona menyeruak akhir tahun 2019 lalu, potensi kunjungan wisatawan ke seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali Pulau Dewata alami penurunan signifikan.

Beruntung tahun ini mulai terjadi perubahan setelah pemerintah telah mencabut aturan karantina dan kewajiban tes Antigen/PCR. Turis dalam dan luar negeri langsung banyak berdatangan.

BACA JUGA:  Jembrana Dapat Hibah Rp18 M Pemprov Bali, Bangun 2 Proyek Ini

Akan tetapi, Pemkot Denpasar ternyata menargetkan lebih banyak kedatangan wisdom bagi pariwisata wilayahnya dengan alasan keuntungan besar saat libur Lebaran dan libur sekolah.

"(Target, red) Pasar Denpasar itu wisman dan wisdom. Wisdom juga market potensial terutama saat momentum Lebaran dan libur sekolah," kata Ketua BPPD Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Senin (28/03/22).

BACA JUGA:  Bejat! Bapak Kandung Tega Cabuli Anak Sendiri di Buleleng Bali

Pria yang biasa disapa Gusde itu menyampaikan hal tersebut dalam acara bertajuk "Table Top Virtual 2022, Menyongsong Bangkitnya Pariwisata Denpasar".

Acara ini melibatkan 15 buyers dan 15 sellers dari unsur pihak hotel, restoran, agen perjalanan, juga pelaku wisata tirta, dan penyelenggara festival.

BACA JUGA:  Wisman Ramaikan Pariwisata Bali Bertambah, Kini Turkish Airlines

Gusde tidak memungkiri selama ini wisatawan domestik ketika berlibur ke Bali kerap lebih memilih mengunjungi kawasan Canggu dan Seminyak di Kabupaten Badung, serta kawasan Ubud di Kabupaten Gianyar.

"Alhasil, ini saatnya kita sharing informasi apa yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dan memperbaikinya. Kini juga tidak ada lagi penutup pantai, sehingga sekarang Pantai Sanur lebih lebar, lebih nyaman," ujarnya.

Melalui kesempatan tersebut, pihaknya ingin me-rebranding khususnya objek wisata Sanur dan Kota Denpasar agar lebih diminati pasar domestik.

Meskipun demikian, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur ini juga melihat tantangan wisdom dari sisi rasa percaya diri untuk bepergian (travelling) dan perolehan pendapatan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Original market Sanur sebelum pandemi yakni wisatawan Eropa sekitar 45 persen, Australia 45 persen, serta domestik dan Asia 10 persen," katanya.

Pemkot Denpasar menyatakan kehadiran wisdom dipercaya lebih efektif meningkatkan sektor pariwisata terutama pada masa-masa liburan nanti. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI