GenPI.co Bali - Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara dunia kini ditimpali laporan mengejutkan media asing NZHerald doal pemandangan pariwisata Bali saat ini.
Jika sepanjang tahun 2021 lalu kedatangan turis luar negeri ke Pulau Dewata hanya berkisar 45 orang saja, maka tahun ini justru jauh berbeda.
Ya, meskipun masih ada ancaman Covid-19, pemerintah Indonesia memutuskan terapkan bebas karantina dan visa on arrival bagi 42 negara lain yang berminat ke Bali.
Berbagai penerbangan internasional pun singgah di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan tentu saja membawa ratusan bahkan mungkin ribuan wisman hingga kini.
Nah, ketika kedengarannya pariwisata di pulau kecil itu makin bergelora, media asing NZHerald memaparkan betapa mirisnya Bali semenjak diterpa pandemi Covid-19.
Melalui headline: "Foto Turis di Bali Menunjukkan Dampak Besar Pandemi di Pulau Hingga Kini," NZHerald memaparkan bagaimana kondisi beberapa objek yang sejatinya digandrungi pelancong.
Sebut saja jalanan Seminyak yang sempat dipenuhi oleh pedagang dan butik dengan pilihan harga menarik, kini justu bak kota mati. Toko-toko tutp, banyak mobil kosong dan segelintir orang lewat saja.
Terdapat papan bertuliskan 'disewakan' di beberapa toko hotel dekat pantai yang biasanya penuh dengan pelancong Australia dengan kulit sedikit terbakar.
Pedagang perhiasan yang bekerja di dekat pantai dan bisa dibilang satu-satunya toko yang buka selama dua tahun ini berkata kondisi masih belum membaik.
"Kami jarang melihat orang-orang, begitu sepi di sini. Tidak ada yang buka dan kami satu-satunya yang bisa bertahan," kata pedagang tersebut, Kamis (24/03/22).
Meskipun pemandangan tak terduga beberapa tempat tersebut begitu miris, media asing NZHerald meyakini bahwasannya para wisman cepat atau lambat akan ramaikan Bali lagi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News