GenPI.co Bali - Kans pariwisata Bali makin ramai meski di tengah pandemi Covid-19 bisa terlihat kala lebih dari 1.000 wisatawan mancanegara (wisman) mengajukan visa on arrival (VoA) baru-baru ini.
Semenjak virus Corona menyebar, sektor unggulan Pulau Seribu Pura alami petaka penurunan kunjungan wisatawan, baik itu domestik maupun luar negeri.
Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan uji coba Bali tanpa karantina sekaligus menerapkan VoA sebagai langkah bangkitkan sektor pariwisata.
Hasilnya? Selama beberapa pekan belakangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai sibuk dengan berbagai kedatangan penerbangan internasional.
Menurut Kepala Bagian Imigrasi Bandara Ngurah Rai, I Nyoman Gede Surya Mataram, semenjak penerapan regulasi anyar ada setidaknya 1.384 wisman yang sudah memesan VoA.
"Dari 4.330 pengunjung luar negeri yang masuki Bali, 1.384 diantaranya telah menggunakan VoA," kata Mataram pada Kamis (17/03/22) dikutip The Bali Sun.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa peminat visa tersebut kebanyakan berasal dari lima negara tertentu yakni Australia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Rusia.
"23 negara bisa memohon VoA di Bandara Ngurah Rai, Bali. Tetapi, kebanyakan yang masuk menggunakan visa ini hanyalah Australia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Rusia," kata dia lagi.
Bak gayung bersambut, Relations Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Taufan Yudhistira juga mengemukakan bahwasannya terjadi peningkatan kedatangan kalangan turis luar negeri.
Lewat pernyataan tersebut, pariwisata Bali pun dipastikan makin berkembang berkat penerapan aturan bebas karantina dan VoA. Mungkin tak butuh waktu lama lagi hingga wisman dalam jumlah besar untuk datang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News