GenPI.co Bali - Masa Bali yang masih bergelut dengan Corona atau Covid-19 tetap membuat Kabupaten Jembrana siap untuk membuka sektor pariwisatanya.
Setelah hampir 1,5 tahun lebih sektor pariwisata di Pulau Dewata alami mati suri imbas efek virus mematiukan asal Wuhan, China tersebut, kini segalanya mulai normal.
Meskipun pada dasarnya pandemi belum hilang, kebijakan PPKM dan vaksinasi massal membuat pemerintah pusat Indonesia buka sektor pariwisata untuk Bali.
Pencabutan larangan kedatangan wisatawan asing pada 14 Oktober nanti pun membuat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bakal kedatangan turis mancanegara.
Sebagai salah satu kabupaten di Pulau Seribu Pura, Jembrana pun tak ragu untuk membuka pariwisatanya seperti yang diwacanakan sang bupati, I Nengah Tamba.
"Selain menyikapi rencana pembukaan sektor pariwisata di Bali, kami ingin mendapatkan masukan-masukan terkait kendala pariwisata di Jembrana," kata Tamba.
Demi mempercepat operasi sambutan ke wisatawan tersebut, Tamba sampai mengundang PHRI, pelaku wisata, hingga kelompok masyarakat sadar wisata ke rumahnya.
Ia yakin cara ini bisa membuat Jembrana tak akan kalah dari kabupaten-kabupaten lain seantero Bali dalam hal kualitas tempat wisatanya.
Adapun sang bupati juga menyarankan untuk membuat Jembrana ramai turis, perlu adanya konsep wisata out of the box atau unik sehingga ada keterpaduan destinasi wisata.
"Contohnya kalau ada tamu ingin menginap tiga hari di Jembrana, pelau wisata mampu menyuguhkan objek-objek wisata yang berbeda selama tiga hari," ujar sang bupati itu di masa Bali masih bergulat dengan pandemi. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News