GenPI.co Bali - Setelah vakum selama 2 tahun, maskapai Jetstar akhirnya mendarat di Bandara Ngurah Rai lagi baru-baru ini. Menparekraf Sandiaga Uno pun menyebut pariwisata dan ekonomi Bali terselamatkan.
Bisa dibilang, semenjak adanya pandemi Covid-19, Pulau Dewata minim kedatangan wisatawan, baik itu domestik maupun mancanegara.
Namun, tahun 2022 kali ini sungguh berbeda setelah sebagian besar masyarakat Bali telah mendapat vaksin penuh. Border penerbangan internasional telah dibuka.
Nah, maskapai asal Australia, Jetstar pun langsung berikan kabar bahagia kala membawa 271 penumpang dari Melbourne dan siap ramaikan Pulau Seribu Pura sekali lagi.
Sontak saja hal ini mendapat respons baik dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang sesumbar bahwa pariwisata serta ekonomi Bali selamat.
"Penerbangan ini merupakan momentum bagi kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali," ujar Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu (16/03/22).
Famtrip yang diadakan oleh Jetstar Australia bekerja sama dengan Kemenparekraf/Baparekraf dan industri pariwisata di Bali, diikuti oleh 26 media high-profile Australia.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan kegiatan pengenalan kembali destinasi Bali dalam format Familiarization Trip (Fam Trip) yang diberi tajuk promosi Un-Bali-Vable dengan hashtag ‘To Bali with Love’ yang diinisiasi oleh Jetstar.
Program tersebut menggandeng 15 pelaku UMKM lokal Bali yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kemenparekraf fokus untuk mendukung dan mengoptimalkan program-program pendukung para pelaku UMKM. Sehingga kami menyambut baik inisiasi Jetstar yang melibatkan UMKM dalam kampanye menarik wisatawan Australia," imbuhnya.
Perkataan Menparekraf Sandiaga Uno ini pun terbilang bukan isapan jempol semata, secara sektor pariwisata Bali dipastikan bangkit sepenuhnya imbas kedatangan wisatawan asing. Apalagi Jetstar membawa turis langganan dari Australia. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News