GenPI.co Bali - Pemulihan pariwisata di Bali digadang-gadang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai langkah untuk bangkitkan ekonomi baru di Indonesia dalam waktu dekat.
Menurut mantan Waki Gubernur (Wagub) DKI Jakarta tersebut, ekonomi baru yang dimaksud ialah go digital, lebih peduli terhadap aspek kesehatan, kebersihan, serta aspek keberlanjutan lingkungan.
"Saya kalau di Bali memakai mobil hybrid (Toyota) Prius, tapi sayang kalau saya pergi ke Jembrana atau masuk desa wisata suka mentok. Jadi saya minta Toyota Innova listrik yang baru tersedia akhir tahun," katanya, Selasa (15/03/22).
Pemerintah sendiri menjadikan pembukaan pariwisata Bali sebagai ujung tombak kebangkitan sektor serupa di seluruh provinsi di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, baru Pulau Seribu Pura saja yang mengeluarkan kebijakan bebas karantina dan visa on arrival bagi kalangan wisatawan mancanegara (wisman).
"Karena tidak ada kenaikan kasus, maka akan diperluas ke wilayah lain di Indonesia," kata Sandiaga Uno lagi.
Menparekraf Sandiaga Uno sendiri tak menampik bahwasannya Bali akan makin menjunjung tinggi pola ekonomi baru, baik itu di bidang digital hingga keberlanjutan lingkungan yang akan diikuti provinsi lain.
Ia juga sesumbar, kalangan wisman akan lebih banyak berdatangan setelah visa on arrival (VoA) akan diperluas ke negara lain seperti Tiongkok dan India dari yang sebelumnya dibatasi 23 negara saja.
"Selama ini, VoA banyak ditunggu karena dari segi kemudahan wisatawan masuk ke Bali. Ini salah satu poin yang harus kita selesaikan," kata Menparekraf Uno lagi.
Menparekraf Sandiaga Uno yakin pariwisata Bali bakal terus pulih seperti sedia kala dalam hal menyambut wisman dan kembangkan potensi ekonomi baru berkelanjutan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News