GenPI.co Bali - Menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) di kala pandemi Covid-19, Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) mendesak agar hotel-hotel di Bali melakukan banting harga baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, popularitas Pulau Dewata di mata dunia sempat terpuruk imbas pandemi Corona yang menurunkan minat kedatangan wisatawan.
Belum lagi masalah regulasi yang kompleks, kedatangan 6,3 juta wisman pada 2019 lalu langsung menurun drastis jadi 45 orang saja pada tahun 2021.
Nah, setelah lama merana, akhirnya angin segar menyertai Bali usai penerapan aturan bebas karantina dan pengembalian layanan visa on arrival (VOA) terhadap warga negara asing (WNA) dari 23 negara.
Sejalan dengan regulasi anyar tersebut, Agus Yoga Iswara selaku ofisial IHGMA mengusulkan agar berbagai hotel di Bali melakukan pemangkasan harga menginap demi bisa tingkatkan minat kedatangan wisman.
"Kita semua musti bisa melakukan promosi terhadap berbagai destinasi menarik di Bali dan memberikan yang terbaik bagi pelancong," tutur Agus, Jumat (11/03/22) dikutip The Bali Sun.
Di sisi lain, dengan dilanjutkannya penerapan VOA dan bebas karantina, Kepala Indonesia Housekeeper Association (IHKA) Nyoman Sugiarta percaya sebagai sinyal bagus kebangkitan pariwisata.
Hanya saja, potensi pengembalian ekonomi dalam waktu dekat ini sejatinya patut diikuti oleh penerapan protokol kesehatan agar para wisatawan tak menularkan Covid-19.
"Saya harap para pemilik tempat wisata bisa memaksimalkan penerapan prokes sebagai syarat menanggulangi masalah penyebaran Covid-19. Ini juga agar pemerintah tak berikan aturan ketat seperti sebelumnya," kata dia.
Terlepas dari itu, gagasan IHGMA terkait hotel-hotel banting harga tak lepas dari fakta agar bisa menarik perhatian lebih banyak wisman untuk datangi Bali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News